Renungan 11 Juli 2012

Hari Rabu, Peringatan St. Benediktus

Hos 10:1-3.7-8.12
Mzm 105:2-7
Mat 10:1-7
Carilah domba yang hilang…
Hari ini seluruh Gereja Katolik memperingati St. Benediktus. Ia lahir pada tahun 480 dan meninggal 21 Maret 547. Sebagai Abas atau pemimpin biara, ia terkenal sebagai gembala yang tekun berdoa dan bermatiraga. Hasilnya adalah, kekudusannya mampu membaharui semua saudara di dalam komunitas-komunitasnya. Kekudusannya terungkap dalam peraturan biara yang ditulisnya. Dia dikenal juga sebagai pelindung benua Eropa. 
Pada hari ini kisah Yesus dalam Injil Matius berlanjut. Dia mengingatkan para muridNya bahwa panenan melimpah dan pekerja sedikit. Namun sebagai pekerja tidak cukup mengandalkan diri sendiri. Mereka perlu berdoa, memohon kepada tuan yang empunya tuaian untuk mengirim pekerja. Kata-kata Yesus ini membuka wawasan kita bahwa para pekerja di ladang Tuhan itu adalah milik Tuhan. Tuhan yang memanggil, memilih dan mengutus. Tidak seorang manusia pun yang memanggil, memilih dan mengutus dirinya sendiri. Manusia tipe ini akan hidup dalam kegagalan alias menuai “puting beliung” (Hos 8:7). 
Bacaan Injil hari ini mengisahkan tentang panggilan keduabelas murid Yesus yang nantinya disebut para Rasul atau Utusan. Hal yang menarik perhatian kita adalah Tuhan Yesus memberikan kuasa dan tugas pokok sebelum menyebut nama-nama mereka. Artinya para murid terpilih itu nantinya akan menjadi mitra Yesus dan menjalani perutusan Yesus bukan perutusan mereka sendiri. Tugas pokok mereka adalah: mengusir roh-roh jahat, melenyapkan segala penyakit serta kelemahan. Kepada siapa mereka diutus? Mereka semua akan diutus kepada ‘Domba-domba yang hilang dari umat Israel’ dengan pesan “Kerajaan Sorga sudah dekat!”.
Siapakah nama-nama orang terpilih ini? Mereka adalah: Simon yang disebut Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartholomeus, Tomas, Matius, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. Dari nama-nama ini ada yang memiliki gelar tertentu misalnya Matius pemungut cukai, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. Matius memang menyadari profesinya sebagai pemungut cukai, Simon orang Zelot, sebelumnya dia adalah anggota partai Zelot yang selalu menentang pemberian upeti kepada kaisar Romawi. Yudas Iskariot, orang Yudea yang mengkhianati Yesus.
Tuhan memilih para UtusanNya sebagai orang yang tidak sempurna untuk menyempurnakan saudara-saudaranya yaitu “Domba-domba yang hilang dari umat Israel”.  Para rasul terlibat aktif dalam perutusan Yesus untuk menghadirkan Kerajaan Allah. Kerajaan Allah harus dirasakan oleh setiap pribadi di mana mereka bebas dari kuasa roh jahat, segala penyakit dan kelemahan. Ketiga hal ini memang menguasai dunia dan membuat orang jauh dari Tuhan maka wajar kalau Tuhan Yesus mengutus para muridNya dengan kuasa untuk melenyapkannya. Tugas ini tetap ada hingga saat ini di dalam gereja, terutama dalam pelayanan-pelayanan sakramen.
“Tuhan mengutus para muridNya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Dalam sejarahnya, Israel berkali-kali jatuh dalam dosa. Hosea dalam Bacaan Pertama misalnya, memberikan gambaran bagaimana orang-orang Israel di Samaria terang-terangan melawan Tuhan. Hosea mengatakan bahwa hati mereka licik. Mereka memiliki mezbah-mezbah untuk menyembah berhala. Mereka mengakui bahwa mereka tidak memiliki raja dan tidak takut akan Tuhan. Sikap menantang dan melawan Tuhan berakibat fatal. Hosea bernubuat, “Samaria akan dihancurkan, rajanya seperti sepotong ranting yang terapung di air. Semak duri dan rumput duri akan bertumbuh di atas mezbahnya.” Hosea pada akhirnya mengatakan bahwa cara menghargai Tuhan adalah dengan melakukan keadilan dengan kasih dan kesetiaan.
Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap panggilan kita masing-masing. Tuhan telah memanggil, memilih dan mengutus kita untuk tugas-tugas tertentu. Terimalah dan lakukanlah tugas perutusan itu dengan tekun dan baik. Tugas kita sebagai rasul zaman ini adalah dengan kuasa Tuhan kita menghancurkan kuasa-kuasa kejahatan, melenyapkan segala sakit penyakit dan kelemahan. Opsi kita adalah orang-orang miskin, mereka yang kurang diperhatikan laksana “domba-domba yang hilang dari umat Israel”.
Doa: Tuhan, panggil dan pilihlah kami menjadi utusanMu yang terbaik. Amen
PJSDB
Leave a Reply

Leave a Reply