Renungan 29 November 2012

Hari Kamis, Pekan Biasa XXXIV
Why  18:1-2.21-23; 19:1-3.9a
Mzm 100: 2.3.4.5
Luk 21: 20-28

Bangkitlah dan Angkatlah Mukamu!

Fr. JohnPesan BBM menghebohkan banyak orang tentang patung Yesus yang disambar petir di Amerika Serikat. Ada yang berpikir bahwa ini adalah salah satu tanda zaman yang mengarah kepada akhir zaman karena patung Yesus saja disambar petir. Nah, patung Tuhan Yesus saja disambar petir, bagaimana dengan kita umat kristiani yang mengikuti Yesus? Tentu banyak pikiran dan dapat menggoncang iman banyak orang. patung “Raja segala Raja” itu disambar petir pada tanggal 14 Juni 2010, pukul 23:15. Patung ini dibuat sebagai ikon kota Ohio, bagian barat daya Amerika Serikat. Patung ini didirikan di depan gereja Evangelical Solid Rock pada tahun 2004, hanya setengah badan tetapi memiliki ketinggian 19m dan lebarnya 12m dan diberi julukan “Touchdown Jesus”. Kerangka patung terbuat dari baja dan badannya dari bahan fiberglas.

Meskipun patung Kristus ini sudah lama disambar petir dan terbakar namun beberapa hari terakhir ini beredar di dunia maya berita yang sama dan menghebohkan banyak orang. Ada yang berpikir apakah ini adalah tanda zaman menyongsong hari kiamat? Nah, berita-berita seperti ini menguji kekuatan dan ketahanan iman kita. Apakah iman kita dapat  tahan uji?

Yesus dalam bacaan Injil hari ini membicarakan penganiayaan yang dialami oleh para murid, kehancuran kota Yerusalem dan janji akan kedatanganNya kembali sebagai harapan baru bagi setiap insan. Yesus berkata, “Apabila kalian melihat Yerusalem dikepung oleh tentara, ketahuilah bahwa keruntuhannya sudah dekat”. (Luk21:20). Kata-kata Yesus ini memang menakutkan para muridNya tetapi empat puluh tahun setelah Ia wafat, tepatnya pada tahun 70M, kota Yerusalem dikepung dan dihancurkan oleh Titus dan pasukannya. Para murid merasa bahwa kehancuran kota Yerusalem bukan lagi hal yang yang baru karena sudah dikatakan Yesus sendiri dan kini digenapi. Mereka juga berpandangan bahwa akhir zaman itu sama dengan peristiwa penghancuran kota Yerusalem.

Yesus melanjutkan gambaran tentang tanda-tanda akhir zaman: “Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, orang-orang di dalam kota harus mengungsi, orang-orang di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota karena ini adalah saat pembalasan.Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa lain yang tidak mengenal Allah sampai genaplah bangsa-bangsa ini” (Luk 21: 21-22.24). Kelangsungan hidup manusia, peperangan, perbudakan, fenomena-fenomena alam seperti deru dan gelombang laut menjadi tanda-tanda akhir zaman. Matahari, bulan dan bintang menampakkan tanda-tanda dan kuasa langit pun ikut bergoncang.Tanda-tanda ini akan mendahului kedatangan Anak manusia dengan segala kuasa dan kemuliaan.

Tanda-tanda zaman memang sangar menakutkan tetapi Yesus memberi harapan baru. Tanda-tanda itu hanya bagan awalnya saja untuk menyadarkan umat manusia bersiap sedia dengan membangun pertobatan. Yesus menyebutnya “bangkitlah dan angkatlah kepalamu” sebab penyelamatanmu sudah dekat. Yesus sebagai Anak Manusia, sebagaimana digambarkan di dalam Kitab Daniel (7:13-14) dan Wahyu  (14:14) akan datang dalam awan gemawan dengan segala kuasa dan kemuliaanNya. Segala makhluk akan bertekuk lutut di hadapan Yesus karena Bapa sendiri memberikan segala kuasa kepadaNya.

Yohanes di dalam Kitab Wahyu juga menggambarkan situasi chaos dan penderitaan yang dialami manusia. Namun semuanya ini juga berlalu. Tuhan akan tetap menjadi satu-satunya penyelamat. Yohanes melihat seorang  malaikat turun dari surga, memiliki kuasa yang besar. Ia membawa terang kepada bumi dengan kemuliaannya. Dengan suara lantang ia berseru, “Sudah roboh, sudah robohlah Babel kota besar itu” (Why 18:2). Pekik meriah tentang kejatuhan kota Babel sebenarnya sudah dinubuatkan oleh nabi Yesaya (21:9). Mengapa? Karena Babel merupakan kota yang penuh dengan dosa. banyak kuasa kegelapan yang melawan Tuhan berada dan dimiliki penduduk Babel. Jadi Babel merupakan simbol kejahatan atau antiKristus.

Dengan adanya kedatangan Tuhan Yesus Kristus maka kejahatan dapat ditaklukan. Kristus membawa kemenangan dan pembebasan bagi umat manusia. Itu sebabnya Yohanes menulis, “Alleluia, keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan ada pada Allah kita sebab besar dan adillah penghakimanNya. Sebab Dialah yang telah menghakimi pelacur besar itu, yang merusak bumi dengan percabulannya. Dialah yang telah membalas darah hamba-hambaNya kepada pelacur itu. Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba” (Why 19:1-2.9a).

Sabda Tuhan pada hari ini mengundang kita untuk bijaksana di dalam hidup. Kita tidak harus tetap berada dalam zona pesimisme yang berlebihan ketika mengalami penderitaan dan kemalangan. Terkadang kita putus asa dan mengatakan Tuhan tidak memperhatikan kita lagi. Tuhan sudah melupakan kita sehingga Tuhan ditinggalkan begitu saja. Kadang-kadang pengalaman yang menakutkan, tanda-tanda zaman yang heboh membuat kepercayaan kepada Tuhan menjadi luntur. Namun Sabda Tuhan baik dari bacaan pertama dan Injil hari ini memberikan “harapan baru” bagi kita semua bahwa Tuhan ada dan Dia adalah satu-satunya penyelamat kita.

Hari ini bangunlah harapan baru dan imani bahwa Tuhan Yesus adalah satu-satunya bukan salah satu penyelamat kita. Apakah anda percaya Yesus adalah satu-satunya penyelamat dan pembebas kita? Selidikilah bathinmu, buanglah jimat-jimat yang melekat di dalam hidupmu! Ingatlah pesan Tuhan bagi kita hari ini: “Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat!” (Luk 21:28)

Doa: Tuhan semoga kami dapat siap menanti kedatanganMu. Amen

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply