Renungan 11 April 2013

Hari Kamis Paskah II

Kis 5:27-33

Mzm 34:2.9.17-18.19-20

Yoh 3:31-36

Lebih taat kepada Allah daripada manusia

Menjadi orang yang taat? Sulit! Inilah bahasa umum dalam masyarakat kita. Seorang ibu datang berbicara denganku tentang masalah pendidikan anak.Ia merasa kurang percaya diri karena anaknya berubah perilaku terhadapnya. Sebelumnya ia sangat taat tetapi belakangan mulai belajar melawan orang tua, membantahnya. Pokoknya setiap hari ia merasa dua atau tiga kali dilawan dan dibantah oleh anaknya. Ia duduk merenung di kamar dan mencari semua kesalahan yang pernah dibuatnya sehingga menyebabkan anaknya berubah perilaku. Ia menemukan satu kesalahan besar yakni ia tidak punya waktu untuk mendengar anaknya. Setelah mendengar sharingnya ini saya mengatakan kepadanya bahwa ia bersyukur karena Tuhan membuka pikirannya sehingga ia sadar dan tahu bahwa selama ini ia tidak punya waktu untuk bersama dan mendengar anaknya. Mungkin ini satu kasus. Kasus lain mungkin bapa yang tidak punya waktu untuk mendengar anaknya. Ini adalah sebuah pengalaman yang sederhana tetapi sangat bermakna. Orang dapat menjadi taat kalau ia mampu mendengar dengan baik.


Para rasul pernah mendengar dengan baik semua pengajaran Yesus. Meskipun setelah bangkit para murid masih memiliki banyak keraguan namun Yesus tetap menampakkan dirNya di hadapan mereka dan memberi RohNya yang kudus untuk menguatkan mereka. Kuasa Roh membuat mereka kuat dan berani mengikuti kehendak Tuhan. Semangat sehati dan sejiwa telah membuat para murid menyulitkan banyak orang di Israel terutama para pemimpin mereka. Para pemimpin Yahudi berusaha melarang mereka untuk berbicara atas nama Yesus dari Nazaret, lagi pula Petrus dan teman-temannya telah meletakkan beban darah Yesus di pundak mereka, namun para rasul tetap berani untuk mewartakan kebangkitan Yesus Kristus. Petrus dan para rasul lain berkata: “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia. Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh. Dialah yang tekah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kananNya menjadi pemimpin dan juru selamat, upaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa. Dan kami adalah saksi dari segalanya itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang menaati Dia”.


Petrus dan teman-temannya menyadari bahwa mereka sedang melawan arus. Nyawa adalah taruhan ketika berhadapan dengan para pemimpin Yahudi. Namun mereka menyadari semua perkataan yang telah diucapkan dan mereka percaya bahwa Tuhan pasti bekerja. Hal terpenting bagi mereka adalah kemampuan mendengar dan mentaati Tuhan. Itu sebabnya dalam situasi yang sulit, para rasul masih mengatakan ketaatannya kepada Tuhan bukan kepada manusia. Ketika di antara kita mampu mentaati kehendak Tuhan maka dengan sendirinya kita akan mencintai Tuhan di atas segala-galanya. Apa pun penderitaan yang mereka alami, mereka tetap menyatakan ketaatan dan cinta mereka kepada Tuhan Yesus.


Penginjil Yohanes menjadikan Yohanes Pembaptis sebagai saksi tentang Yesus. Kepada para muridNya, Yohanes berkata: “Siapa yang datang dari atas ada di atas semuanya. Siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi, dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari surga ada di atas semuanya”. Yohanes sungguh-sungguh meyakinkan para muridnya bahwa Yesus itu jauh lebih tinggi dari dirinya sendiri. Oleh karena itu prioritasnya yang paling penting adalah mewartakan Yesus sebagai kebenaran sejati.  Yohanes juga mengatakan bahwa semua kesaksian Yesus tidak diterima orang padahal barang siapa menerima kesaksian Yesus ia akan percaya pada Allah yang benar. Roh Kudus akan dicurahkan tidak terbatas! Pada akhirnya Yohanes  Pembaptis mengatakan bahwa barang siapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal. Barangsiapa tidak percaya pada Allah maka ia tidak akan hidup.


Identitas Yesus menurut Penginjil Yohanes Kebenaran sejati. Yesus adalah satu-satunya kebenaran dan hidup yang membuat kita datang kepadaNya dalam kuasa Roh Kudus. Kebenaran yang membuat kita menyadari bahwa Yesus berasal dari atas yaitu dari Bapa. Yesus memiliki kuasa yang agung di mana para murid taat kepadaNya. Ketaatan kepada Yesus membuat cinta kasih kita menjadi sempurna.


Sabda Tuhan pada hari ini mengajak kita untuk mendengar dengan baik Tuhan dan sesama. Kalau kita mendengar Tuhan dengan baik akan mengantar kita untuk bersatu denganNya. Kalau kita mendengar sesama maka saling mencintai satu sama lain adalah sebuah panggilan mulia. Apakah anda taat pada kehendak Allah atau hanya taat kepada manusia saja atau tidak taat pada kedua-duanya. Mari kita memeriksa bathin kita dan menyatakan pertobatan kita.


Doa: Tuhan bantulah kami untuk mengasihiMu. Amen


PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply