Renungan 3 Mei 2013

St. Filipus dan Yakobus Rasul

1Kor 15:1-8

Mzm 19:2-3.4-5

Yoh 14:6-14

Melihat Yesus sama dengan melihat Bapa

Hari ini seluruh Gereja Katolik merayakan pesta dua rasul yaitu Filipus dan Yakobus. Filipus berasal dari Betsaida di Galilea. Ia mengenal Yohanes Pembaptis dan menjadi salah seorang murid Yohanes. Kisah panggilannya juga unik. Gurunya, Yohanes Pembaptis pernah berkata kepada mereka: “Lihatlah Anak Domba Allah” sambil menunjuk kepada Yesus. Sejak saat itu Filipus rela meninggalkan sang gurunya dan mengikuti Guru sejati yaitu Yesus. Ia mengikuti Yesus, sehari setelah Petrus dan Andreas (Yoh 1:35-51). Filipus memiliki nomor urut yang bagus yaitu ke-5 berdasarkan urutan di dalam Injil-injil Sinoptik. Ada empat murid pertama: Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes.



Di dalam Injil Yohanes, kita mendapat banyak gambaran tentang Filipus. Ia menjadi misionaris bagi Bartolomeus atau Natanael. Ia berkata kepadanya: “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret” (Yoh 1:45). Filipus itu kritis, sederhana dan jujur. Ketika Yesus bertanya apakah ada kemungkinan memberi makan kepada banyak orang, ia mengaku bahwa persediaan uang terbatas dan tidak bisa membeli roti yang banyak. Perhatikan jawaban Filipus: “Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun mereka hanya mendapat sepotong kecil saja” (Yoh 6:7). Sikap kristis ditujukannya kepada Yesus ketika Yesus mengatakan bahwa Ia pergi kepada Bapa. Oleh karena itu barangsiapa mengenal Yesus, ia mengenal Bapa. Ini membuat Filipus berkata kepada Yesus: “Tuhan, tunjukanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup”. Tetapi Yesus menjawabnya dengan penuh kasih: “Barang siapa melihat Aku, ia melihat Bapa”.


Yakobus biasa dikenal dengan nama Yakobus muda. Dikatakan muda karena ia mengikuti

 Yesus belakangan setelah Yakobus saudara Yohanes. Ayahnya bernama Alfeus, ibunya bernama Maria.   Maria termasuk wanita yang aktif memberikan dirinya untuk pelayanan-pelayanan dalam komunitas Yesus. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia menganggap Yakobus sebagai salah satu sokoguru bagi gereja perdana (Gal 2:9).


Bacaan-bacaan suci dalam perayaan Ekaristi hari ini menggambarkan dengan tepat karakter kedua rasul ini. Paulus dalam bacaan pertama mengingatkan kita semua bahwa iman yang kita akui saat ini merupakan warisan iman para rasul. Iman akan Yesus Kristus yang telah menderita, wafat dan bangkit dari alam maut. Paulus berkata, “Saudara-saudara, aku mengingatkan kamu akan injil yang aku beritakan kepadamu dan telah kamu terima dan kamu berdiri teguh di dalamnya. Oleh Injil kamu diselamatkan kalau kamu percaya”  Para rasul memiliki satu tugas mulia yang diberikan Yesus yakni menjadi pewarta Injil hingga ke ujung dunia dan bahwa Yesus sendiri akan menyertai para muridNya hingga akhir zaman. Menyadari panggilan ini maka sangatlah tepat Paulus menghimbau jemaat di Korintus untuk tetap teguh berdiri di dalam injil. Dengan percaya kepada injil maka manusia akan diselamatkan.


Tugas dari para rasul adalah sebagai utusan Tuhan untuk mewartakan bahwa Kristus telah menderita, wafat dan bangkit dari alam maut. Dia wafat karena dosa-dosa umat manusia. Ia dimakamkan dan pada hari ketiga bangkit dari alam maut sesuai dengan Kitab Suci. Bukti bahwa Yesus bangkit adalah, pertama,  Ia menampakkan diriNya kepada para muridNya, mula-mula kepada Kefas atau Petrus, kedua belas murid, lima ratus saudara sekaligus, kepada Yakobus, semua rasul dan kepada Paulus yang menganggap dirinya sebagai anak yang lahir sebelum waktunya. Para rasul adalah saksi mata kebangkitan Kristus. Itulah sebabnya mereka mewariskan kepada Gereja secara turun temurun iman dan kepercayaan kepada Kristus yang kita sendiri  ulangi dalam doa aku percaya hingga saat ini.


Namun demikian tidaklah mudah menjadi pewaris iman kepada Kristus. Para rasul mengalami

formasi yang bagus dari Yesus dalam bentuk pengajaran-pengajaran dan juga pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan Yesus. Namun demikian para rasul pun belum seratus persen mengenal dan mengimani Yesus. Yohanes dalam Injil hari ini melukiskan bagaimana Filipus secara kritis berkata kepada Yesus: “Tuhan, tunjukanlah Bapa itu kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.” Reaksi Yesus adalah menyadarkan para rasulNya untuk mengenal diriNya dan dengan demikian mereka juga mengenal Bapa. Yesus berkata: “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” Mengapa? Yesus memberi satu alasan pasti: “Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku”.  Yesus sebagai Putera dan Bapa bersekutu dan para rasul dalam semangat persekutuan memiliki tugas untuk mempersatukan semua orang yang percaya kepada Kristus. Para rasul mau menjadikan Gereja menjadi satu Tubuh mistik Kristus.


Sambil merayakan pesta kedua rasul Filipus dan Yakobus, kita semua diingatkan oleh Tuhan melalui sabdaNya untuk percaya kepada Injil. Injil sebagai khabar sukacita menyelamatkan kita semua. Di dalam Injil sebagai Sabda, kita bertemu dengan Yesus sendiri yang menjadi  satu-satunya penyelamat kita. Kita pun dipanggil menjadi saksi-saksi Kristus di dalam dunia dengan meneruskan warisan iman dari para rasul.


Doa: Tuhan, terima kasih karena Engkau memberikan para rasul untuk menjadi dasar Gereja kami. Bantulah kami semua hari demi hari untuk mengikuti teladan kekudusan mereka. Amen


PJSDB 

Leave a Reply

Leave a Reply