Renungan 11 Mei 2013

Hari Sabtu Paskah VI

Kis 18:23-28

Mzm 47:2-3.8-9.10

Yoh 16:23b-28

Kuasa Doa
Ada seorang sahabat yang merasa kesulitan dalam doa pribadinya. Setiap kali berdoa secara pribadi Ia hanya bisa mendoakan doa-doa populer seperti Bapa kami, Salam Maria dan Kemuliaan kepada Bapa. Ia berusaha berdoa spontan dengan intensi tertentu tetapi selalu kesulitan mendapat kata yang tepat yang kiranya indah dan menyenangkan hati Tuhan. Dengan demikian ia juga merasa semakin jauh dari Tuhan. Setelah mendengar sharing ini saya mengatakan bahwa banyak orang memiliki pengalaman doa yang sama. Kesulitannya sangat manusiawi yaitu bagaimana menyusun kata-kata indah yang didengar di telinga manusia. Orang lupa bahwa Tuhan mengerti semua yang kita minta daripadaNya. Saya ingat penulis Prancis bernama Georges Bernanos pernah berkata: “Hasrat untuk berdoa sudah merupakan sebuah doa yang bagus”.
Daud pernah berdoa seperti ini: “Ujilah aku ya Tuhan, dan cobalah aku; selidikilah batinku dan hatiku. Sebab mataku tertuju pada kasih setiaMu dan aku hidup dalam kebenaranMu” ( Mzm 26:2-3). Di bagian lain Daud berdoa: “Selidikilah aku, ya Allah dan kenalilah hatiku, ujilah aku dan kenalilah pikiran-pikiranku, lihatlah apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal” (Mzm 139:23-24). Daud berdoa dengan caranya yang sederhana karena dia percaya Tuhan mengerti apa yang ia inginkan di hadirat Tuhan. Ia menyerahkan diri kepada Tuhan, transparan dan berharap bahwa Tuhan pasti menuntunnya ke jalan Tuhan sendiri. Kalau kita berdoa dengan polos, transparan seperti Daud maka Tuhan pasti akan tetap mendengarnya. Jadi bukan soal bahasanya harus indah dan bagus.

Doa berarti mengarahkan hati kepada Allah. Ketika seseorang berdoa ia masuk dalam hubungan yang hidup dengan Tuhan Allah. Doa adalah pintu gerbang untuk berkomunikasi dengan Allah. Seseorang yang berdoa tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri dan oleh kekuatannya sendiri. Dia tahu ada Allah tempat dia dapat bercakap-cakap. Orang yang berdoa semakin mempercayakan dirinya kepada Tuhan Allah. Selama hidup di dunia, manusia mencari kesatuan dengan Allah yang suatu hari nanti akan dijumpai muka dengan muka. Oleh karena itu, usaha untuk berdoa setiap hari adalah bagian dari kehidupan orang kristen.

 

Dalam amanat perpisahanNya, Yesus mengingatkan para muridNya untuk berdoa kepada

Bapa dalam namaNya. Ia berkata: “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikanNya kepadamu dalam namaKu…Mintalah maka kamu akan menerima supaya penuhlah sukacitamu” Perkataan Yesus ini tetap dihayati gereja hingga saat ini. Semua doa kepada Bapa selalu dengan pengantaraan Yesus PuteraNya. Dia adalah satu-satunya pengantara Manusia dan Allah Bapa. Ketika kita berdoa dan memohon dengan iman maka kita akan memperoleh apa yang kita butuhkan. Dengan demikian sukacita melimpah akan dialami pribadi tersebut.

 

Kita berdoa kepada Bapa dalam nama Yesus. Nama Yesus berarti Allah yang menyelamatkan. Maka tentu saja dengan doa-doa tanpa henti kepada Bapa melalui Yesus, kita juga memohon keselamatan bagi diri kita sendiri dan bagi seluruh dunia. Kita percaya bahwa dengan pengantaraan Yesus, Bapa pasti mengabulkan semua doa karena kita mengasihi dan percaya Yesus dan dengan demikian kita juga percaya dan mengasihi Bapa. Mari kita memohon keselamatan hidup kita dalam nama Yesus.

Kisah perjalanan Misioner Paulus berlanjut. Ia meninggalkan Korintus dan kembali ke Antiokhia di Siria. Ia menggunakan kesempatan untuk mengunjungi sekaligus meneguhkan para saudara di Galatia dan Frigia. Dari Efesus datanglah Apolos orang Aleksandria. Ia mengerti Kitab Suci dan bisa berbicara dengan fasih. Ia mengajar tentang Yesus, tetapi hanya mengenal baptisan Yohanes. Dengan bantuan Priskila dan Akwila, Apolos memiliki keberanian untuk mengajarkan jalan Tuhan. Ia membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus sungguh-sungguh Mesias.

 

Sabda Tuhan hari ini membantu kita untuk

memahami pentingnya doa. Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk berdoa tanpa henti kepada Bapa dalam nama Yesus. Dialah satu-satunya Pengantara kita kepada Bapa. Doa menjadi kekuatan untuk kerasulan, terutama pewartaan Injil  kepada segala makhluk. Ia sendiri berjanji menyertai GerejaNya hingga akhir zaman. Doa adalah kekuatan kita dalam kerasulan di tengah dunia.

 

Doa: Tuhan, ajarilah kami berdoa. Amen
PJSDB
Leave a Reply

Leave a Reply