Food For Thought: “Anak Manusia ditinggikan”

Anak Manusia Ditinggikan…

P. John SDBFood For Thought hari ini be berjudul: “Anak Manusia ditinggikan”.Sumber inspirasinya saya ambil dari kelanjutan dialog antara Nikodemus dan Yesus (Yoh 3:8-15). Nikodemus masih bingung ketika Yesus mengatakan bahwa orang harus dilahirkan kembali dalam air dan Roh. Selanjutnya Yesus menjelaskan Roh yang menginspirasikan orang untuk hidup dan bertumbuh dalam Roh. Orang dituntut untuk taat pada kehendak Roh Kudus. Tetapi supaya lebih meyakinkan Nikodemus, Tuhan Yesus mengatakan diriNya bahwa orang akan memandang “Anak manusia ketika ditinggikan”. Yesus berbicara tentang drama penyalibanNya.

Ketika Yesus ditinggikan dalam hal ini disalibkan, maka semua mata tertuju kepadaNya. Sang kepala pasukan yang berdiri di kaki salib berkata: “Sungguh, orang ini adalah Anak Allah.” (Mrk 15:39). Dengan memandang Yesus yang ditinggikan di salib, kita merasakan kasih dan keselamatan dari Tuhan. Umat Perjanjian lama telah mengalami keselamatan ketika memandang patung ular tembaga yang dibuat oleh Musa (Bil 21: 5-9).

Tantangan bagi kita: umat Israel pernah berpikir bahwa yang menyelamatkan mereka dari kematian karena pagutan ular tudung adalah patung ular tembaga itu sendiri padahal Tuhanlah yang meyelamatkan mereka. Itu sebabnya umat Israel kemudian menyembah berhala dengan menyembah patung ular tembaga. Ketika Hizkia menjadi Raja Yehuda, ia menghancurkan semua penyembahan berhala Israel termasuk patung ular tembaga buatan Musa ini. Hizkia melakukan itu karena ia percaya kepada Tuhan (2Raj 18:4-5).

Banyak orang kristiani juga masih menyembah Salib dan berpikir bahwa Salib menyelamatkan. Salib itu tidak menyelamatkan tetapi Yesuslah yang menyelamatkan. Dialah yang menyelamatkan salib ketika bangkit dari kematian. Anda dan saya masih memiliki banyak berhala sehingga lupa memandang Dia yang tersalib! Tuhan kasihanilah kami orang berdosa ini.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply