Homili 30 April 2014

Hari Rabu, Pekan Paskah II
Kis 5:17-26
Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9
Yoh 3:16-21

Kebenaran memerdekakan Kamu!

Fr. JohnTuhan Yesus menjelaskan identitas diriNya kepada banyak orang Yahudi. Penginjil Yohanes melaporkan bahwa Tuhan Yesus menunjukkan diriNya di hadapan manusia sebagai Terang Dunia. Ia bersabda: “Akulah terang dunia, barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yoh 8:12). Selanjutnya Ia berkata kepada orang banyak: “Jikalau kamu tetap di dalam FirmanKu, kamu benar-benar adalah muridKu dan kamu mengetahui Kebenaran dan Kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yoh 8:32). Yesus sendiri mengakui diriNya sebagai Kebenaran (Yoh 14:6).

Dari tulisan St. Lukas dalam Kisah Para Rasul dilaporkan bahwa Petrus dan Yohanes memberanikan diri untuk mewartakan kebangkitan Kristus. Ini adalah sebuah Kebenaran yang memerdekakan umat manusia dari dosa dan salah. Petrus lebih berani lagi berkata: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam nama Yesus.” (Kis 4:12). Yesus dari Nazareth sudah wafat dan bangkit dengan mulia. Dia adalah satu-satunya juru selamat kita. Ini juga yang menjadi pokok pewartaan para rasul dan seluruh jemaat Gereja perdana bahwa Yesus sungguh telah bangkit. Tanda-tanda dan mukjizat dilakukan oleh para rasul terutama menyembuhkan banyak orang sakit dalam nama Yesus sehingga menimbulkan banyak persoalan dari pihak para pemimpin agama Yahudi. Petrus dan Yohanes ditangkap dan dipenjarakan. Ini semua karena iri hati dari kaum Saduki dan para imam besar serta pengikut-pengikutnya. Mengapa mereka iri hati terhadap para rasul? Karena mereka tidak dapat melakukan karya-karya ajaib seperti yang dilakukan oleh para rasul dalam nama Yesus orang Nazareth.

Apa yang terjadi dengan para rasul di dalam penjara? Para rasul memiliki keberanian untuk tidak menyangkal Yesus sebagaimana pernah dilakukan Petrus. Sebaliknya mereka justru lebih berani dan tidak takut mati. Mereka rela masuk ke dalam penjara karena Kebenaran sejati yakni Yesus Kristus. Namun pada malam hari Tuhan mengutus malaikatNya untuk membebaskan para rasul di dalam penjara. Malaikat itu bahkan berpesan: “Pergilah, berdirilah di Bait Allah dan beritakanlah seluruh Firman hidup kepada orang banyak.” (Kis 5:20). Pada pagi harinya Petrus dan Yohanes sudah berada di dalam Bait Allah untuk mewartakan Firman Hidup. Kehadiran mereka tidak diketahui oleh para pemimpin Yahudi. Ketika mereka mengecek keberadaan mereka di penjara, ternyata para rasul sudah dilepaskan secara ajaib dari penjara. Lebih menggelisahkan lagi bagi para pemimpin Yahudi ketika mengetahui bahwa para rasul sedang mengajar di dalam Bait Allah dan nama Yesus dari Nazareth tetap menjadi pokok pengajaran mereka. Petrus dan Yohanes akhirnya diambil dan di hadapkan di depan Mahkamah Agama Yahudi.

Kisah heroik Petrus dan Yohanes menunjukkan bahwa mereka benar-benar mengasihi Tuhan Yesus Kristus. Ia telah mengurbankan diriNya untuk menyelamatkan manusia. Yesus adalah Kebenaran dan Hidup yang membebaskan manusia dari segala dosa dan salah. Petrus dan Yohanes memiliki keberanian untuk bersaksi, bahkan tiga kali mereka itu masuk dan keluar dari penjara karena cinta akan Yesus Kristus.Mereka percaya bahwa Yesus akan membebaskan mereka dari berbagai belenggu. Iman mereka akan semakin kuat dan hidup kekal adalah jaminannya.

Tindakan Petrus dan Yohanes merupakan jawaban atas kasih Tuhan. Tuhan sudah lebih dahulu mengasihi dunia. Kita mengingat perkataan Yesus kepada Nikodemus: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia sehingga Ia mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal.” (Yoh 3:16). Tuhanlah yang pertama mengasihi dunia. Dialah yang memiliki rencana untuk memerdekakan dunia dari kegelapan. Umat manusia yang percaya atau mengimaninya memperoleh hidup kekal. Kita percaya bahwa Yesus adalah Utusan Bapa untuk menyelamatkan. Dialah terang sejati yang membantu kita untuk menghalau segala kegelapan di atas dunia ini. Dialah yang menarik kita untuk datang kepadaNya sebagai Terang.

Sabda Tuhan pada hari ini mengarahkan kita untuk memandang Yesus, sang Utusan Bapa yang datang ke dunia untuk menyelamatkan kita. Tuhan Yesus sudah rela berkorban karena mengasihi kita. Kita juga belajar pada para rasul yang rela keluar masuk penjara karena cinta kepada Yesus. Apakah kita juga rela berkorban untuk menjawabi kasih Tuhan? Apakah anda dapat keluar masuk penjara, rela dicaci maki karena percaya kepada Kristus? Yesus berkata: “Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah karena upahmu besar di surga sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.” (Mat 5:11-12).

Doa: Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah Utusan Bapa untuk menyelamatkan dunia. Semoga orang-orang yang sakit dan menderita memperoleh penghiburan dari padaMu. Amen

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply