Homili Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus Kristus/A – 2014

Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus Kristus
Kis 1:1-11
Mzm 47:2-3.6-7,8-9
Ef 1:17-23
Mat 28:16-20

Ia akan datang kembali

Fr. JohnPada hari ini seluruh Gereja Katolik merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus Kristus. Setiap tahun kita dibantu secara liturgis untuk merenungkan tugas pelayanan Yesus di dunia ini. Setelah Ia berkeliling dan berbuat baik, kini tiba saatNya Ia pergi kepada Bapa untuk menyiapkan tempat bagi kita semua. Ia sendiri mengatakan bahwa di rumah BapaNya ada banyak tempat, Ia pergi untuk menyiapkannya, ketika sudah siap maka Ia akan datang kembali untuk menjemput kita supaya di mana Ia berada, kita juga ada bersamaNya (Yoh 14:1-3). Ia kembali kepada Bapa tetapi Ia sendiri sudah berjanji untuk mengirim Parakletos atau Roh Penghibur untuk menyertai, membimbing, mengajar dan mengingatkan para muridNya untuk saling mengasihi.

Tentang kenaikanNya ke Surga, Penginjil Matius menceritakan bahwa Yesus mengajak para muridNya untuk pergi ke sebuah bukit yang sudah ditentukanNya di Galilea. Para murid melihat dan menyembahNya dan Yesus berpesan: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Mat 28:18-20). Hal yang menarik perhatian kita adalah bahwa Yesus diberi kuasa oleh Bapa di Surga bagi Surga dan bumi. Dengan kuasaNya itu Ia mengutus para muridNya untuk menjadi misionaris yang bisa membaptis dalam nama Allah Tritunggal dan bahwa Ia tetap menyertai hingga akhir zaman. Ia menyertai kita semua dengan RohNya. Gereja tetap merasakan kehadiran Yesus Kristus secara nyata dalam Roh Kudus.

St. Lukas melaporkan di dalam Kisah Para Rasul peristiwa kenaikan Tuhan Yesus dengan diawali oleh kisah-kisah kebangkitan. Yesus sudah wafat dan bangkit dengan mulia. Ia menampakkan diriNya kepada para muridNya selama empat puluh hari. Mereka duduk dan makan bersama denganNya serta mendengarkan pengajaranNya tentang Kerajaan Allah. Ia menghendaki mereka untuk tetap tinggal di Yerusalem sambil menanti kedatangan Parakletos. Kehadiran Parakletos memampukan mereka untuk menjadi saksi dari Yerusalem sampai ke ujung dunia. Setelah menyampaikan wejangan-wejanganNya ini maka Ia terangkat ke Surga. Para murid menyaksikan kenaikanNya ke Surga dengan mulia dan awan gemawan menutupiNya. Sambil memandang ke langit nampaklah dua Malaikat yang berpakaian Putih berkata: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kis 1:11).

Laporan St. Lukas dalam Kisah Para Rasul menunjukkan persekutuan yang mendalam antara Yesus dan para muridNya atau antara Yesus dengan GerejaNya. Ia naik ke Surga untuk bersatu kembali dengan Bapa. Dialah Logos yang berinkarnasi. Tugas pengabdianNya di atas bumi sudah selesai tetapi Ia akan tetap bersatu dengan gerejaNya melalui kehadiranNya yang terus menerus di dalam Gereja. Ia menjiwai Gereja dan mengantar Gereja untuk terus menerus melanjutkan karya penyelamatan bagi seluruh umat manusia. Para murid yang selalu melihat ke atas, menunjukkan kerinduan dan harapan akan tempat istimewa yang dijanjikan Yesus kepada mereka. Kita pun boleh mengangkat mata kita ke atas sambil memuji dan menyembahNya dalam doa-doa kita. Kita percaya akan sabdaNya bahwa Ia sendiri akan datang kembali untuk mengadili orang yang hidup dan mati.

St. Paulus dalam bacaan kedua menghimbau agar kita meminta Roh Kudus dalam hal ini Roh hikmat dan Wahyu untuk mengenal Tuhan Allah dengan benar dan membangkitkan harapan untuk bersekutu dengan Tuhan. Dialah yang memiliki kuasa dan kehendak untuk menguduskan kita sebagai orang-orang kudusNya. Tuhan Allah telah membangkitkan Yesus PuteraNya dan kini Ia duduk di sebelah kananNya di Surga. Sebagaimana dikatakanNya sendiri di dalam Injil Matius, Yesus memiliki segala kuasa yang diberikan Bapa bagi Surga dan bumi. Kita sebagai Gereja, bagian dari Tubuh MistikNya dikuduskanNya. Ia menjadikan kita sempurna dan kudus sebagai anak-anak Allah.

Sabda Tuhan pada Hari Raya Kenaikan Tuhan ini mengorientasikan kita untuk tetap bersatu dengan Tuhan. Ia memiliki rencana supaya mata kita selalu tertuju kepadaNya dan dengan bantuanNya kita juga dapat bersatu dalam himpunan para KudusNya. Ia naik ke Surga dengan tubuhNya yang mulia dan akan datang kembali untuk mengadili orang yang hidup dan mati. Mari kita bersyukur karena Ia sangat mengasihi kita.

Doa: Datanglah ya Tuhan Yesus, penuhilah kami dengan Api cinta kasihMu. Amen

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply