Homili 29 September 2014

Pesta Para Malaikat Agung
Dan 7:9-10.13-14 atau
Why 12:7-12a
Mzm 138:1-2a.2bc-3.4-5
Yoh 1:47-52

Malaikat: Pelayan dan Pesuruh Tuhan

Fr. JohnPada hari ini seluruh Gereja Katolik merayakan Pesta para malaikat Agung yaitu Mikhael, Rafael dan Gabriel. Menurut katekismus Gereja Katolik, malaikat adalah makhluk rohani tanpa tubuh (KGK, 328). Mereka adalah makhluk rohani yang memuliakan Allah tanpa henti-hentinya dan melayani rencana keselamatanNya untuk makhluk lain. St. Thomas Aquinas mengatakan bahwa dalam segala pekerjaan baik, para malaikat selalu bekerja sama dengan kita. St. Agustinus mengatakan bahwa Malaikat menunjukkan jabatan bukan kodrat. Kalau engkau menanyakan kodratnya maka ia adalah roh, kalau engkau menanyakan jabatannya maka ia adalah malaikat. Menurut seluruh keadaannya, malaikat adalah pelayan dan pesuruh Allah. Yesus berkata: “Mereka selalu memandang wajah BapaKu yang ada di surga.” (Mat 18:10). Mereka juga “melaksanakan firmanNya dengan mendengarkan suara FirmanNya.” (Mzm 103:20). (KGK, 329).

Tuhan Yesus Kristus adalah pusat dunia para malaikat. Mereka mengelilingi Kristus Tuhan mereka. Mereka juga melayaniNya terutama dalam pelaksanaan perutusan keselamatanNya bagi manusia. Ia sendiri berkata: “Apabila Anak manusia datang dalam kemuliaanNya dan semua malakat bersama-sama dengan Dia…” (Mt 25:31). Di dalam liturgi, Gereja mempersatukan diri dengan para malaikat untuk menyembah Allah yang mahakudus, ia meminta bantuan mereka dan merayakan terutama peringatan akan malaikat tertentu seperti Mikhael, Gabriel dan Rafael dan para malaikat pelindung yang suci (KGK, 335). Gereja menghormati para malaikat yang mendampinginya dalam peziarahan di bumi ini dan melindungi setiap orang.

Kitab Suci mencatat nama tiga orang malaikat agung yakni Mikhael, Rafael dan Gabriel. Nama-nama mereka ini bukan hanya mengada-ada, tetapi merupakan suatu kebenaran di dalam Kitab Suci. Mereka disebut malaikat agung untuk membedakannya dengan malaikat pelindung karena peran penting mereka dalam rencana keselamatan Allah. Nama Mikhael berarti “Siapa yang seperti Allah”. Tugasnya adalah memimpin bala tentara malaikat untuk mencampakkan setan dan para malaikatnya yang memberontak ke dalam neraka. Pada akhir zaman, dialah yang akan menghunus pedangnya untuk memisahkan orang yang baik dan jahat (Why 12:7-9; dan 10:13). gereja mengakui Mikhael sebagai pelindung, pembela Gereja dalam penganiayaan, godaan dan perpecahan. Nama Gabriel berarti “Kekuatan Allah”. Dia adalah pelayan dan utusan Allah untuk menolong kita memahami rencana dan kehendak Allah. Dia juga yang menyampaikan khabar gembira kepada Bunda Maria bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus, melahirkan anaknya bernama Yesus (Luk 1:26-38). Nama Rafael berarti “kesembuhan dari Allah” atau “Allah menyembuhkan”. Dia adalah utusan Tuhan untuk menyembuhkan mata Tobit yang buta dan menjadi rekan perjalanan yang baik (Tob 4-12).

Bacaan-bacaan liturgi pada hari ini mengajak kita untuk merenungkan peran para pesuruh Allah yang melayaniNya dan melayani kita umatNya. Nabi Daniel dalam bacaan pertama melukiskan kemuliaan Tuhan yang bertakta di surga. Tuhan laksana seorang Yang Lanjut Usia, berpakaian putih seperti salju dan rambutnya bersih seperti bulu domba. Takhtanya juga istimewa: nyala api, roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar, ada juga sungai yang mengalir di hadiratnya. Beribu-ribu melayani Dia, beratus-ratus ribu berdiri di hadapanNya.

Gambaran Daniel ini kiranya membantu kita untuk membayangkan kehidupan kekal di surga. Allah Bapa bertakhta dalam kemuliaanNya dan dilayani oleh para malaikat dan para kudus. Ada juga gambaran Yesus sebagai Anak Manusia yang mendapat kekuasaan dari Bapa. Gambaran Daniel ini juga sekaligus mengarahkan kita untuk bergerak menuju ke sana.

Yohanes dalam Kitab Wahyu, menggambarkan situasi chaos di surga di mana Mikhael dan pasukannya berperang melawan iblis yang siimbolkan dengan si naga tua. Naga atau iblis dan malaikatnya tidak memiliki tempat di surga sehingga di lemparkan ke bumi. Mereka semua dikalahkan oleh darah Anak Domba. Yohanes juga mengatakan bahwa sekarang tiba saatnya keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita. Bersukacitalh surga dan penghuninya karena iblis sudah dikalahkan.

Di dalam bacaan Injil, Tuhan Yesus berbicara dengan para murid perdana yakni Natanael dan Filipus. Dikisahkan bahwa ketika melihat Natanael, Yesus langsung mengatakan bahwa dia adalah seorang Israel sejati dan tidak ada kepalsuan di dalamnya. Natanael heran dan bertanya bagaimana Yesus mengenalnya. Yesus berkata kepada Natanael bahwa sebelum Filipus memanggilnya, Ia sudah melihatnya duduk di bawa pohon ara. Natanael ternyata sudah mencari kebijaksanaan sejati yaitu Yesus. Yesus lalu berkata kepadanya: “Sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah akan turun naik kepada Anak Manusia.

Para malaikakat menuru nabi Daniel adalah orang-orang yang melayani Tuhan yang bertakhta dalam kemuliaanNya tanpa henti. Mereka memang ditakdirkan sebagai pelayan sejati. Mereka juga menjadi pesuruh Tuhan yang “turun dan naik”. Ini menggambarkan bagaimana malaikat tidak hanya melayani Tuhan, tetapi mereka juga melayani manusia. Kita semua juga diingatkann oleh Tuhan untuk menjadi malaikat yang dapat melayani Tuhan dan sesama. Jangan berhenti menjadi pelayan dan pesuruh Tuhan!

Doa: Tuhan, bantulah kami untuk setia melayani Engkau. Amen

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply