Kita harus Mawas Diri

Apakah benar Paus Franciscus memohon doa demikian?

P. John SDBSelama beberapa hari terakhir ini Paus Franciscus melawat ke Asia. Penyambutannya sangat meriah dan pesan-pesannya sangat menyentuh Gereja di Asia. Masalah-masalah yang sempat disinggung Bapa Suci adalah tentang keluarga dan korupsi di dalam masayarakat sosial. Paus berharap supaya keluarga-keluarga bisa hidup dalam kasih dan saling menghargai martabat manusia. Korupsi yang melanda masyarakat merupakan sebuah kejahatan yang harus diakhiri.

Di tengah kunjungan yang meriah Sri Paus ini, beredarlah di media sosial pesan-pesan tertentu bahwa Sri Paus memohon doa Salam Maria untuk melindunginya dari ISIS. Orang yang menyebarkannya memang jenius karena menggunakan momen yang tepat. Ada kebohongan publik dan provider komunikasi sosial mendapat tambahan penghasilan yang sangat besar. Saya sendiri sudah membaca surat berantai ini dalam bahasa Inggris pada bulan Oktober tahun 2014 tetapi dalam bahasa Indonesia baru beberapa hari terakhir ini. Sayang sekali karena umat katolik menerima dan mengedarkan begitu saja tanpa membaca isi pesan tersebut. Bagi saya mendoakan Sri Paus itu adalah tugas kita sebagai umat Katolik tetapi dengan cara yang wajar bukan “buta” dan “aneh” melalui surat berantai. Bapa Suci sendiri mungkin tidak menghendaki sepuluh juta salam Maria karena dia tahu bahwa Gereja pasti mendoakannya.

Inilah bunyi pesan yang beredar di dunia maya:

Tolong berdoa u/ kesehatan & proteksi buat Bapa Paus Fransiscus… hanya Doa Salam Maria yg simpel (baca di bawah). Terutama skrg ISIS telah menargetkan Vatican & merencanakan u/ membunuh Bapa Paus! Tlg baca semua yg di bawa ini dan kirimkan ke teman2… Tujuannya adalah 10 juta Salam Maria u/ Bapa Paus kt tercinta!!

O:) O:) O:) O:) O:)

Permintaan Bapa Suci,  Paus Fransiscus…

Jangan menangisi yang sudah hilang, berjuanglah atas apa yang masih ada.
Jangan menangisi yang sudah meninggal, berjuanglah atas apa yg terlahir dalam dirimu.
Jangan menangisi  karena orang meninggalkanmu, berjuanglah tuk yg sekarang ada bersamamu.
Jangan menangisi karena orang membencimu, berjuanglah untuk mereka yg menyukaimu.
Jangan menangisi masa lalu, berjuanglah tuk masa kini dengan segala tantangan2nya.
Jangan menangisi penderitaan, berjuanglah atas kebahagian yg ada.
Dengan segala perkara   yg ada dalam hidup kita, mulailah belajar bahwa tidak ada hal perihal yg mustahil yg tak dapat diselesaikan, teruslah maju melangkah kedepan…

O:) O:) O:) O:) O:)

Bapa Suci Paus Fransiscus mmohon doa agar tuhan melindunginya dan memberinya kekuatan u/ menghhadapi tantangan yg sulit ini… jadi lakukanlah!!
tujuan kt adalah u/ mencapai 10 juta salam maria buat bapa paus. Kampanye ini dimulai hr ini. Kirimkanlah pesan ini kpd semua tmn2 katolik atau bahkan kpd org2 yg menyukainya. Ki berdoa kpd Bapa di surga agar Bunda Maria membantu & melindunginya di dalam pemerintahannya:
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu, terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.
Santa maria, bunda allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan waktu kami mati. Amin.
Jangan lupa u/ mengirimkan pesan ini kpd sebanyak mungkin tmn2. Kt ingin mencapai 10 juta doa Salam Maria.”

Dalam waktu yang singkat pesan-pesan ini disebarluaskan ke mana-mana supaya bisa mencapai 10 juta salam Maria. Banyak umat Katolik yang tidak sadar menyebarkan pesan ini tanpa membaca isinya terlebih dahulu. Ada yang berpikir bahwa ini gerakan menyeluruh di dalam Gereja Katolik. Ini hanya fiksi semata dan sudah beredar sekitar bulan Agustus – Oktober tahun 2014 yang lalu. Ketika saya ditanya tentang hal ini, saya hanya tertawa karena boleh menyaksikan saudara-saudara yang sedang termakan oleh kebohongan publik yang besar.

Apa yang terjadi sebenarnya?

Pada bulan Agustus tahun 2014 yang lalu, muncul sebuah laporan bahawa para teroris yang tergabung dalam ISIS juga menargetkan Paus Franciscus sebagai orang yang akan dibunuh dan usaha mereka untuk menghancurkan Vatican. Surat khabar berbahasa Italia yakni “Il Tempo” mengutip sumber-sumber berita dari agen Israel dalam laporannya pada bulan Agustus 2014 yang mengatakan bahwa Paus Fransiscus dan Vatican menjadi salah satu target yang harus dihancurkan. Laporan itu juga mengatakan bahwa jumlah pejihad ISIS di Italia bertambah karena sejalan dengan masuknya para imigran gelap ke Italia.

Ketika laporan ini menyebar maka Vatican menepisnya terutama bahwa Paus Fransiscus dan Vatican menjadi salah satu target untuk dihancurkan. Sumber-sumber resmi di Vatican mengatakan bahwa tidak ada hal yang serius dan perlu ditakuti dalam laporan ini. Mengapa vatican bersikap demikian? Mengapa Vatican tidak takut? Karena berita itu hanya sekedar berita saja tanpa ada sumber yang jelas. Andaikan Vatican takut dengan ISIS maka Bapa Suci tidak bisa megunjungi Eropa Timur, Turki dan Asia (Miyanmar dan Filipina). Kenyataanya dalam kunjungannya ke Turki berlangsung begitu baik padahal Turki juga sangat ditakuti.

Mengapa Sri Paus juga menjadi target ISIS? Karena beliau sendiri memang berbicara keras melawan ISIS yang melakukan kekerasan terhadap umat kristiani di Timur Tengah. Ia mengatakan: “Perang hanya membawa orang kepada kekerasan yang sulit untuk bisa dikontrol. Segala sesuatu yang dibangun selama ini hanya akan hancur begitu saja. Ketidakadilan akan bertumbuh subur.” Sri Paus melihat perang seperti benang kusut maka ia mengharapkan supaya dibuat perundingan perdamaian. Pernyataan Paus didukung oleh semua orang yang memiliki hati nurani dan mencintai perdamaian.

Meskipun demikian pemerintah Italia sendiri sempat meningkatkan keamanan negara tersebut. Mereka berusaha untuk menjaga tempat-tempat strategis di Roma dari bahaya teroris ISIS, termasuk menjaga Vatican dan gereja-gereja katolik yang ramai dikunjungi para peziarah dari seluruh dunia.

Rumor tentang permohonan doa sri Paus di dunia maya ini beredar dan mempengaruhi kehidupan banyak orang misalnya ketakutan, kebencian yang tidak sejalan dengan nilai-nilai kristiani. Tetapi ini kesempatan yang bagus dalam bisnis karena provider cellular mendapat tambahan penghasilan setiap kali orang broadcast pesan bohongan ini.

Bagaimana menyikapi rumor seperti ini?

Pertama, Umat Katolik seharusnya bijaksana dan tidak langsung menyebarluaskan berita atau surat berantai seperti ini kepada orang lain. Issue ini sudah basi! Dalam dunia maya sebenarnya sejak bulan Agustus – Oktober tahun 2014 sudah beredar tetapi di Indonesia baru beberapa hari terakhir ini. Nah, kalau saja ada permintaan untuk berdoa Salam Maria pasti Bapa Suci akan menghimbau para gembala dan akan umumkan di semua Gereja Katolik yakni di setiap keusukupan dan paroki-paroki. Dalam Sejarah Gereja Bapa Suci Pius V pernah memohon seluruh Gereja untuk berdoa Rosario dalam pertempuran di Lepanto 7 Oktober 1571 di mana pertempuran melawan tentara Turki dimenangkan pihak Gereja.

Kedua, Para imam setiap kali merayakan Ekaristi selalu mendoakan Bapa Suci termasuk bapa Uskup, para imam dan diakon. Para imam, biarawan dan biarawati serta awam yang mendoakan ibadat harian juga mendoakan Bapa Suci setiap hari. Artinya bahwa setiap hari lebih dari sepuluh juta orang mendoakan Sri Paus dalam Ekaristi. Gereja pasti mendoakan Bapa Suci jadi tidak perlu kejar target sepuluh juta salam Maria.

Ketiga, Ada kesan seolah-olah umat katolik kejar target 10 juta Salam Maria, sementara kalau benar Paus meminta umat katolik untuk mendoakan salam Maria maka dalam waktu satu atau dua menit miliaran orang katolik mendoakan salam Maria, tanpa perlu mengejar target sepuluh juta Salam Maria.

Keempat, Kita sebagai orang katolik mesti bijaksana dan peka. Kita bisa dipermainkan oleh sesama umat katolik sendiri karena seolah-olah kita “belum beriman secara dewasa”. Waspadalah terhadap nabi palsu atau antikristus (1Yoh 2:18). Ada sesama dari gereja-gereja kristen menertawakan kita dan bertanya: mengapa harus berdoa salam Maria sampai target 10 juta? Mengapa tidak berdoa memohon bantuan Yesus Kristus karena Paus adalah wakilNya di dunia? Banyak di antara kita akan menutup mulut karena tidak bisa mempertanggungjawabkan imannya.

Kelima, menurut saya stop menyebarluaskan berita bohong dalam surat berantai itu dan berdoalah setiap hari untuk intensi-intensi sri Paus, Kardinal, Uskup dan para imam sebagai gembala-gembala di dalam Gereja. Lebih baik berdoa tanpa dipengaruhi kebohongan publik seperti ini. Kita mencintai Gereja, kita mencintai para pemimpin Gereja kita!

Salam damai Tuhan,

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply