Food For Thought: Berani meninggalkan!

Meninggalkan masa lalu itu perlu dan harus!

P. John SDBKita mengakhiri hari ini dengan sebuah permenungan tentang meninggalkan masa lalu dan berharap kepada masa depan. Saya terinspirasi dengan kehidupan keluarga Lot di hadapan Tuhan. Ketika para gembala Lot dan Abram bertengkar karena sempitnya padang penggembalaan bagi ternak mereka, terjadilah pemisahan diri antara Lot dan Abram. Lot memilih daerah yang baik dan subur yaitu lembah Yordan dan berdiam di dekat Sodom. Sedangkan Abram memilih yang benar yaitu di tanah Kanaan yang sudah diberikan Tuhan kepadanya.

Dikisahkan bahwa orang-orang Sodom dan Gomora memiliki banyak dosa sehingga Tuhan mau menjungkirbalikan kota-kota itu. Tuhan menaruh belaskasih-Nya lalu mengutus malaikatnya untuk menyelamatkan Lot dan keluarganya. Malaikat memegang tangan mereka dan berjalan cepat-cepat ke luar kota dengan pesan untuk segera berlari tanpa perlu menoleh ke belakang (Kej 19:17). Namun karena istri Lot tidak taat maka ia menoleh ke belakang sehingga berubah menjadi tiang garam (Kej 19:26). Kisah ini mengingatkan kita pada perkataan Yesus: “Ingatlah akan isteri Lot! Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya.” (Luk 17:32-33).

Menjadi pengikut Kristus berarti kita meninggalkan dunia yang tercemar (2Ptr 2:20) akan dosa-dosa Sodom dan Gomora. Kita telah memilih Yesus Kristus meninggalkan segala kedagingan kita (Rm 13:14). Kita akan selalu menghadapi ujian untuk mengulangi dosa yang sama tetapi sedapat mungkin menghindari segala kecemaran ini. Kita ditantang hari ini untuk meninggalkan masa lalu. Jangan menoleh lagi kalau sudah berada di hadirat Tuhan.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply