Homili 29 September 2015

Pesta St. Mikael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung
Dan. 7:9-10,13-14 atau Why. 12:7-12a
Mzm. 138:1-2a,2bc-3,4-5
Yoh. 1:47-51

Malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia

imageMalaikat dalam bahasa Ibrani disebut mal’ākh, bahasa Latin disebut angelus, bahasa Yunani disebut ἄγγελος (ángelos), bahasa Persia disebut ἄγγαρος dan dalam bahasa inggris disebut angel. Meskipun berbeda-beda penyebutan dalam berbagai bahasa namun kata malaikat sama-sama berarti pembawa pesan, kurir, pesuruh Allah. Apa yang kita ketahui tentang para malaikat? Menurut ajaran Katekismus Gereja Katolik (KGK), Malaikat-malaikat adalah makhluk rohani yang memuliakan Allah tanpa henti-hentinya dan melayani rencana keselamatan-Nya untuk makhluk lain. “Dalam segala pekerjaan baik, para malaikat bekerja sama dengan kita” (Tomas Aqu., s.th. 1, 114,3, ad 3). Mereka mengelilingi Kristus, Tuhan mereka. Mereka melayani-Nya terutama dalam pelaksanaan perutusan keselamatan-Nya untuk manusia (KGK, 350-351). Di sini kita mendapat gambaran bahwa malaikat adalah pelayan manusia yang diutus Tuhan.

Santo Agustinus berkata: ”`Malaikat` menunjukkan jabatan, bukan kodrat. Kalau engkau menanyakan kodratnya, maka ia adalah roh; kalau engkau menanyakan jabatannya, maka ia adalah malaikat” (Mzm. 103,1,15). Menurut seluruh keadaannya malaikat adalah pelayan dan pesuruh Allah. Karena “mereka selalu memandang wajah Bapa-Ku, yang ada di surga” (Mat 18:10), mereka “melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya” (Mzm 103:20). Sebagai makhluk rohani murni mereka mempunyai akal budi dan kehendak; mereka adalah wujud pribadi dan tidak dapat mati. Mereka melampaui segala makhluk yang kelihatan dalam kesempurnaan. Cahaya kemuliaannya membuktikan itu. (KGK, 329-330). Di dalam Katekismus juga dikatakan bahwa dalam liturginya, Gereja mempersatukan diri dengan para malaikat untuk menyembah Allah yang mahakudus; Gereja meminta bantuan para malaikat dan merayakan peringatan akan malaikat tertentu misalnya Mikael, Gabriel dan Rafael, dan para malaikat pelindung yang suci (KGK, 335).

Bacaan-bacaan Kitab Suci pada perayaan para malaikat Agung hari ini membantu kita untuk menyadari kasih dan perhatian Tuhan bagi manusia. Ia tidak hanya mengutus Yesus Putra-Nya untuk menyelamatkan kita, tetapi mengutus para malaikat untuk menjaga dan melayani kita semua. Di dalam bacaan Injil kita mendengar kisah pertemuan antara para murid pertama dengan Yesus. Filipus membawa Natanael kepada Yesus. Ketika melihat Natanael, Yesus berkata kepada-Nya: “Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” (Yoh 1:27). Tentu saja perkataan Yesus ini mengherankan Nathanael maka ia pun berkata kepada Yesus: “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Yesus menjawabnya: “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” (Yoh 1:48). Natanael semakin terheran-heran dan imannya kepada Yesus mulai bertumbuh dan mengakui-Nya: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” (Yoh 1:49). Yesus mengatakan kepadanya bahwa ia akan melihat hal-hal yang lebih besar bahkan langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia. (Yoh 1:51).

Apa yang Yesus mau tunjukkan dalam perjumpaan pertama dengan para murid pertama? Ia menunjukkan diri-Nya sebagai Tuhan yang mahatahu (omniscient). Dia lebih dahulu melihat manusia dan mengetahui semua kebutuhan hidupnya. Ia melihat Natanael di bawah pohon ara. Pohon ara adalah pohon kehidupan yang melambangkan damai dan berkat mesianik (Mi 4:4; Za 3:10). Pohon ara juga melambangkan kekenyangan rohani dari Sabda Tuhan (Keb 27:18). Tuhan Yesus juga menghargai pencarian Natanael yang begitu tulus tentang Allah dan kuasa-Nya untuk membebaskan Israel. Itulah sebabnya Natanael dengan cepat mengenal dan mengimani Yesus serta mengakui-Nya sebagai Anak Allah, raja Israel. Yesus memberi hadiah terindah bagi Natanael yakni persahabatan dan menjadi warga Surga meskipun masih berada di dunia ini.

Tuhan juga mengenal kita dengan nama kita sendiri. Ia mengetahui jumlah rambut di kepala kita padahal kita sendiri tidak mengetahui jumlahnya. Ia mengetahui situasi bathin kita, waktu bangun hingga tidur. Ia mengasihi kita apa adanya maka Ia pun memberikan malaikat-malaikatnya kepada kita. Para malaikat Agung, Mikhael, Gabriel dan Rafael diutus Tuhan untuk melayani seluruh hidup kita. Betapa baiknya Tuhan sehingga tetap memelihara hidup kita dengan penolong-penolong sejati.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply