Homili 3 Desember 2015

Pesta St. Fransiskus Xaverius
1Kor. 9:16-19,22-23
Mzm. 117:1,2
Mrk. 16:15-20

Saya siap mewartakan Injil!

imageKita merayakan pesta St. Fransiskus Xaverius. Beliau adalah orang kudus yang dikenal dengan sebutan “Misionaris Perintis Agama Salib” di Asia. Ia melakukan perjalanan Misioner ala St. Paulus dari Eropa ke Asia. Ia mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa Asia sambil tetap mengingatkan Gereja akan panggilannya untuk mewartakan Sabda Allah kepada semua bangsa. Dia juga menjadi orang kudus pelindung utama karya misi di seluruh dunia. Hari ini, menjadi hari syukur bagi Gereja di Indonesia karena jasa baik dari St. Fransiskus yang telah mewartakan Injil di Nusantara. Benih-benih pewartaannya, meskipun hanya sesaat namun masuh bertahan di lahan yang baik hingga saat ini. Menjadi umat minoritas, dengan jiwa yang besar di negeri ini.

Tuhan Yesus, dalam bacaan Injil hari ini, memberikan perintah kepada para Rasul untuk menjadi pewarta Injil ke seluruh dunia. Ia sendiri sudah mewartakan Injil dan menghadirkan Kerajaan Allah di dunia. Ia bahkan sudah wafat dan bangkit dengan mulia maka kini giliran para murid untuk mewartakan Injil dalam nama Yesus Kristus, bukan nama mereka sendiri. Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.” (Mrk 16: 15-16). Para Rasul memberi komando ini kepada para murid-Nya. Para murid mendengar dan melakukan perintah-Nya ini. Sebagian besar para rasul menjadi misionaris di negeri-negeri baru. Mereka menjadi martir, menumpahkan darahnya karena mencintai Yesus Kristus dan Gereja-Nya. Dalam mewartakan Injil, sangat diharapkan supaya orang menjadi percaya kepada Tuhan. Jadi tugas para rasul adalah membawa orang kepada Tuhan Yesus bukan kepada dirinya sendiri. Dengan demikian orang itu akan memperoleh keselamatan. Orang yang menutup dirinya kepada Tuhan tidak memperoleh keselamatan.

Apa tanda-tanda bahwa orang itu mengimani Tuhan Yesus? Para rasul adalah kelompok pertama yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Dengan iman dan kepercayaan kepada-Nya, maka mereka juga membantu orang lain untuk percaya kepada Yesus yang satu dan sama. Tuhan Yesus memampukan mereka dengan tanda-tanda sebagai berikut: “Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.” (Mrk 16: 17-18). Para rasul bertugas untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan Yesus bukan pekerjaan mereka sendiri. Kuasa Tuhan Yesus menguasai mereka sehingga mereka tidak bekerja dari diri mereka sendiri tetapi Tuhanlah yang bekerja di dalam diri mereka. Keselamatan pun di rasakan oleh banyak orang karena kuasa Tuhan ada di dalam diri para rasul.

Dalam masa adventus ini, kita semua juga diundang oleh Tuhan untuk akrab dan bersahabat dengan Tuhan dalam sabda-Nya. Permenungan kita adalah peristiwa Inkarnasi. Sabda menjadi daging dan tinggal bersama kita. Sabda adalah Yesus sendiri yang hidup dan menyertai Gereja. Oleh karena itu tugas Gereja adalah menjadi sebuah gereja misioner yang menjadi tanda dan pambawa kasih Allah kepada semua orang. Gereja menjadi pewarta unggul Injil Yesus Kristus dan turut menghadirkan Keraajaan Allah kepada semua makhluk hidup.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply