Food For Thought: Orang tua sebagai pendoa

Berdoa bersama orang tua

Pope FrancisSanto Yohanes Paulus II pernah mengisahkan pengalaman doa pada masa kecilnya. Ia terlahir dengan nama asli Karol Józef Wojtyła, putra pasangan Karol Wojtyła dan Emilia Kaczorowska. Ia selalu mengikuti ibunya Emilia untuk berdoa rosario di rumah keluarga-keluarga yang dekat dengan keluarganya hingga pada suatu hari merasa jenuh. Pada suatu hari, ia bertanya kepada ibunya, alasan mengapa mereka selalu mendoakan Salam Maria. Ibunya menjelaskan tentang doa rosario dan devosi kepada Bunda Maria. Karol masih remaja ketika ibunya meninggal dunia. Ia berpikir bahwa ayahnya bukanlah seorang pendoa seperti ibunya. Namun pada suatu malam ia begitu kaget karena melihat ayahnya berlutut di depan patung Bunda Maria sambil berdoa rosario. Sejak saat itu Karol yakin bahwa Tuhan bekerja melalui orang tuanya dan bahwa dari orang tuanya ia belajar berdoa dan berdevosi kepada Bunda Maria.

Pada hari ini saya mengirim foto Paus Fransiskus, dengan ucapannya berbunyi: “Dear parents, teach your children to pray, pray with them.” Artinya “Para orang tua yang terkasih, ajarlah anak-anakmu untuk berdoa, dan berdoalah bersama mereka.” Para orang tua tidak hanya mengajar doa tetapi mereka juga harus berdoa bersama anak-anaknya. Anak-anak langsung belajar berdoa bersama orang tuanya. Pengalaman di dalam keluarga ini, kiranya sama dengan pengalaman komunitas Yesus. Para murid-Nya melihat Dia berdoa, merekapun meminta-Nya untuk mengajar doa Bapa Kami. Ia berdoa bersama mereka (Luk 11:1).

Pada hari ini kita mendengar pengalaman pribadi ratu Esther. Ia bersyukur kepada Tuhan karena bisa mengenal Tuhan melalui penuturan ayahnya di dalam keluarga. Tuhan Yesus menggambarkan Allah sebagai Bapa yang baik yang senantiasa memberi yang terbaik bagi anak-anak-Nya.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply