Food For Thought: Pengalaman ditolak…

Pengalaman ditolak itu sesuatu banget!

P. John SDBSeorang sahabat pernah mengisahkan pengalamannya ditolak oleh keluarga kekasihnya. Ketika itu ia berkunjung ke rumah keluarga kekasihnya. Orang tua kekasihnya memperhatikannya dari ujung kaki sampai ke ujung rambut. Tanpa banyak berbicara, mereka menyuruhnya kembali karena kekasihnya sedang tidak ada di rumah. Padahal mereka barusan saling menelpon satu sama lain. Kejadian ini berlangsung sampai tiga kali. Ia mengatakan kepada kekasihnya untuk tidak melanjutkan relasi kasih. Tetapi karena kekasihnya sangat mencintainya maka mereka akhirnya melanjutkan relasi mereka hingga menikah. Setelah menikah baru orang tua kekasihnya sadar bahwa ternyata ia bukan orang biasa-biasa tetapi lebih mampu secara ekonomis. Pengalaman ditolak menjadi pengalaman yang sangat mendidiknya.

Hari ini kita berjumpa dengan dua tokoh inspiratif:

Pertama, nabi Yeremia. Tuhan memintanya untuk berbicara kepada orang-orang dari berbagai kota Yehuda yang datang untuk sujud menyembah. Mereka diharapkan mendengar suara Tuhan dan bertobat sehingga rancangan malapetaka Tuhan dihapus. Namun para imam, nabi dan rakyat menolak Yeremia, bahkan hendak membunuhnya. Yeremia berpasrah kepada Tuhan.

Kedua, Tuhan Yesus. Ia berkunjung ke Nazareth dan menunjukkan diri-Nya sebagai Anak Allah, berbicara dengan kuasa dan wibawa melebihi semua orang. Hal ini mengherankan orang-orang Nazaret. Mereka mengenal ayah-Nya bernama Yusuf selaku tukang kayu dan Maria ibu-Nya. Mereka mengenal saudara dan saudari-Nya. Mereka kecewa dan menolak Yesus. Hanya sedikit mukjizat terjadi di sana.

Hidup kita penuh dengan penolakan-penolakan. Ada anak yang ditolak salah satu dari kedua orang tua karena merasa bukanlah anaknya. Ada yang mengalami penolakan di dalam komunitas, keluarga dan tempat bekerja. Mungkin saja kita yang menolak sesama, maka bertobatlah. Kalau kita yang ditolak, bersyukurlah karena Tuhan pasti menolong.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply