Food For Thought: Kesulitan hidup adalah berkat!

Kesulitan adalah berkat!

Mengapa anda melarikan diri dari berbagai kesulitan yang menghantuimu? Ini adalah pertanyaan umum dari para counselor kepada orang-orang tertentu yang meminta counseling. Mungkin karena para counselor sering menghadapi kasus-kasus tertentu yang sedang dihadapi oleh pribadi tertentu yang mungkin lebih suka memilih melarikan diri dari berbagai kesulitan yang dialaminya. Saya yakin bahwa perasaan takut ketika berhadapan dengan aneka kesulitan hidup sering menghantui hidup pribadi kita. Misalnya ada orang tua tertentu memiliki ketakutan ketika melihat anak-anak mereka sudah menyelesaikan studi lalu mementingkan karier hingga lupa untuk mencari pasangan hidup yang cocok untuk berkeluarga. Anak-anak boleh senang meniti kariernya, sedangkan orang tua serasa sedang mengalami kesulitan besar karena ingin memiliki cucu. Banyak orang yang memilih menyerah dan jatuh ke dalam sikap kurang percaya diri ketika berhadapan dengan berbagai kesulitan hidup. Mungkin anda adalah salah satu yang masuk dalam kategori ini.

Kesulitan sebenarnya merupakan sebuah berkat bagi setiap orang. Seorang sahabat pernah mengatakan rasa syukurnya setiap kali mengalami kesulitan karena saat itu ia sadar diri untuk berjuang supaya hidupnya menjadi lebih baik lagi. Ia tidak mau menyerah pada situasi yang sedang dihadapinya. Kesulitan hidup memang dialami oleh setiap orang dan ini sekaligus merupakan peluang untuk menjadi lebih baik lagi dalam hidup pribadi. Seorang ayah yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan uang demi membiayai hidup keluarganya akan menggunakan seluruh energi, menjadi lebih kreatif lagi dalam bekerja sehingga mendapatkan tambahan penghasilan. Maka kesulitan bukan hanya sebagai kesulitan tetapi menjadi peluang untuk menjadi lebih baik lagi dalam hidup. Orang-orang yang hidup di daerah yang subur cenderung malas dan tidak kreatif dalam mengolah lingkungannya. Ia laksana tikus mati dalam sebuah karung beras. Hal ini berbeda dengan orang yang hidup di daerah yang tandus dan kering serta berbatu. Ia akan berusaha untuk mengubah batu menjadi roti, tanah kering menjadi danau dan tanah tandus menjadi sawah dengan padi yang menguning.

Saya mengingat St. Fransiskus de Sales (1567-1622). Uskup yang dikenal sebagai gembala cinta kasih ini pernah berkata: “Jika anda mengalami kesulitan dan tantangan maka janganlah anda mencoba untuk memuntahkannya, tetapi hadapilah kesulitan itu dengan kelemahlembutan sambil mengalir mengikuti waktu”. Kalau saja orang berani menghadapi kesulitan dengan kepala dingin dan kelemahlembutan maka tentu dunia kita ini warnanya berbeda. Sayang sekali banyak orang bermental bekicot alias penakut. Padahal setiap orang memiliki kelembutan hati untuk menghancurkan kesulitan hidup.

Saya mengakhiri permenungan ini dengan mengutip perkataan Bruce Lee, aktor dan sutradara Cina-Amerika. Ia berkata: “Janganlah anda berdoa untuk meminta agar hidup dimudahkan, tetapi berdoalah supaya diberi kekuatan untuk menghadapi berbagai kesulitan di dalam hidupmu”. Perkataan ini memang super dan sangat menguatkan anda yang sering mengalami ketakutan. Jangan takut! Hadapilah hidupmu dengan senyum dan berbanggalah dengan Tuhan Allah yang menguatkanmu senantiasa. Sungguh, kesulitanmu adalah berkat buatmu bukan sebuah kutukan.

P. John SDB

Leave a Reply

Leave a Reply