Food For Thought: Jangan berhenti di tengah jalan

Jangan pernah berhenti di tengah jalan

Pada siang hari ini saya merasa kesal karena mengalami “kemacetan dadakan”. Biasanya jalan yang saya lewati selalu lancar, namun pada siang hari ini mendadak macet. Saya membunyikan kelakson beberapa kali. Salah seorang penumpang mikrolet yang berada di depanku memberi isyarat untuk bersabar. Saya pun memahami isyaratnya dan belajar untuk menjadi orang sabar di tengah jalan raya yang panas. Setelah lebih dari setengah jam semua kendaraan mulai bergerak normal. Ternyata penyebab kemacetan dadakan itu adalah ada sebuah truk sampah yang berhenti di tengah jalan karena mengalami kerusakan.

Pengalaman saya siang hari ini membantu saya untuk merenungkan dua hal ini:

Pertama, Saya harus belajar untuk menjadi orang sabar kapan dan di mana saja saya berada. Mengapa saya merenung seperti ini? Karena saya selalu menasihati banyak orang untuk menjadi orang sabar. Maka saya merasa malu karena berani memberi nasihat kepada orang lain untuk sabar sedangkan saya sendiri masih belajar untuk menjadi orang sabar. Betapa lemahnya saya hari ini!

Saya teringat pada perkataan Marilyn Monroe (1926-1962), seorang aktris Amerika begini: “Aku egois, tidak sabar dan sedikit tidak aman. Aku membuat kesalahan, aku lepas kendali dan kadang-kadang sulit untuk ditangani. Tapi jika Kamu tidak bisa menangani aku pada saat terburukku, maka kamu yakin sekali tidak layak menerima aku pada saat yang terbaik.”

Saya masih dapat menghibur diri pada malam hari ini, karena saya yakin tidak sendirian sebagai orang yang tidak sabar. Mungkin anda juga salah seorang yang masuk dalam deretan orang-orang yang belum sabar. Marilah kita sama-sama belajar menjadi orang sabar.

Kedua, Saya belajar untuk tidak berhenti di tengah jalan. Pengalaman hari ini sangat menguatkan saya karena mampu mengubah kiblat hidup saya. Saya membangun komitmen untuk tidak berhenti di tengah jalan apa pun situasinya. Tentu saja ini berkaitan dengan pekerjaan menyetir mobil. Tetapi pengalaman siang ini juga mengajarkan saya untuk selalu berjuang supaya tidak berhenti di tengah jalan dalam hidup saya. Apa pun situasinya saya harus berusaha untuk maju!

Saya teringat pada Paulo Coelho. Sang Maestro ini pernah berkata: “Setelah lama menyetir, baru kusadari bahwa peringatan untuk tidak berhenti di tengah jalan juga berlaku dalam menjalani kehidupan ini”. Perkataan ini sederhana tetapi memiliki makna yang sangat mendalam. Banyak kali kita berhenti di tengah jalan tanpa berusaha untuk maju. Ayo maju…maju! Maju tak gentar!

Selamat malam dan selamat merenung tentang kesabaran hidupmu hari ini. Jangan pernah berhenti di tengah jalan!

P. John, SDB

Leave a Reply

Leave a Reply