Food For Thought: Kembali ke keluarga

Kembalilah ke dalam keluargamu!

Pada suatu kesempatan St. Theresia dari Kalkuta dimintai pendapatnya tentang apa yang dapat dilakukan untuk mempromosikan perdamaian dunia. Dengan tenang orang kudus ini berkata: “Pulanglah dan cintailah keluarga anda.” Saya yakin bahwa jawaban St. Theresia dari Kalkuta ini sangat tepat. Kita tidak perlu bermimpi yang tinggi-tinggi tentang perdamaian dunia. Kita justru perlu dan harus bermimpi tentang bagaimana keluarga manusia itu benar-benar dibangun di atas cinta kasih. Semua pribadi benar-benar merasa ada kasih di dalam keluarga. Segala sesuatu selalu bersama-sama dalam kasih. Maka kembalilah ke dalam keluargamu masing-masing.

Saya membaca status media sosial seorang bapa. Bunyinya: “I love my family” Saya bangga dengan bapa keluarga ini. Apapun situasinya, keluarga selalu nomor satu di mana setiap orang merasakan kasih sayang dan cinta sejati. Dalam bahasa Inggris kita mengenal kata Family. Ada orang yang memberikan kepanjangan dari kata FAMILY yaitu Father and Mother I Love You. Sebuah perkataan yang sagat sederhana tetapi menunjukkan relasi yang mendalam antara ayah, ibu dan anak-anak. Relasi yang mendalam karena kasih bukan karena alasan manusiawi apapun. Maka apa yang dikatakan St. Theresia dari Kalkuta benar-benar tepat. “Pulanglah dan cintailah keluarga anda” Cinta sejati berjumpa dengan cinta sejati akan membuat dunia menjadi baru karena penuh dengan kasih.

Brad Henry adalah seorang politikus berkebangsaan Amerika. Ia pernah berkata: “Keluarga adalah kompas yang memandu arah kita. Ia adalah inspirasi untuk mencapai puncak, yang menghibur saat kita goyah.” Saya sependapat dengan beliau. Keluarga atau komunitas di mana kita berada laksana kompas yang menunjukkan kiblat hidup. Di saat kita lelah dan mulai goyah, keluarga atau komunitas selalu memberi dukungan nomor satu bagi kita. Tidak pernah ada keluarga yang mau menutup matanya kepada kita yang sedang goyah.

Mari kita kembali kepada keluarga masing-masing. Di sana kita menemukan mutiara yang paling berharga yaitu kasih. Jangan pernah mengatakan bahwa anda tidak menemukan kasih dalam keluarga. Kalau anda berkata demikian, mungkin anda sedang berada di lokasi yang salah. Maka nomor satu keluarga, nomor dua keluarga dan nomor tiga keluarga!

PJ-SDB

Leave a Reply

Leave a Reply