Food For Thought: Masih merasa takut!

Apakah anda masih takut juga?

Pada suatu kesempatan, saya duduk di sebuah kedai sambil menikmati secangkir kopi kesukaanku. Di dekat mejaku terdapat dua remaja yang duduk sambil berbicara serius di antara mereka. Saya menduga, mungkin mereka memiliki masalah dan hendak mencari solusi yang tepat. Salah satu di antara mereka bertanya: “Apakah anda masih merasa takut dengannya?” Remaja lainnya menjawab, “Ya saya masih merasa takut”. Remaja lainnya berkata: “Anda tidak jauh berbeda dengan bekicot!” Mereka tertawa, namun dengan raut wajah yang berbeda.

Ketakutan itu sangat manusiawi. Tuhan Yesus tingga bersama para murid-Nya selama lebih kurang tiga tahun. Tuhan Yesus pernah merasa takut dengan kaum Farisi, para pemuka agama dan ahli-ahli Taurat. Beberapa kali Ia harus menyingkir dari antara orang banyak yang hendak membunuh-Nya. Ia juga sempat merasa takut akibat cawan yang hendak diminum-Nya. Ia berkata: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Mat 26:39). Penderitaan memang menimbulkan ketakutan, namun Yesus membuang rasa takut dan menggantinya dengan keberanian untuk memberi diri demi keselamatan umat manusia. Para rasul yang tinggal bersama Yesus juga mengalami ketakutan tertentu. Mereka gelisah, takut menghadapi kesulitan, padahal mereka selalu bersama Yesus. Kita saat ini juga memiliki ketakutan, kecemasan padahal kita mengaku mengikuti Yesus.

Ketakutan adalah bagian hidup kita. Saya ingat Nelson Mandela, yang pernah berkata: “Saya belajar bahwa keberanian tidak akan pernah absen dari ketakutan. Tetapi mereka berhasil menang atas itu. Orang berani bukan mereka yang tidak pernah merasa takut, tapi mereka yang bisa menaklukkan rasa takut itu.” Ini adalah pemikiran dan perkataan sederhana dan mendalam. Ada keberanian maka pasti ada ketakutan. Kita semua diajak untuk memiliki keberanian yang besar sehingga dapat menaklukkan dunia. Jimmy Morrison adalah seorang Penyanyi dan Penyair Amerika. Ia pernah berkata: “Bukalah dadamu terhadap rasa takut terdalammu; setelah itu, rasa takut tak lagi punya kekuatan, dan ketakutan akan kebebasan menciut dan lenyap. Kau pun bebas.”

Hari ini Yesus menyertai kita denga berkata: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” (Mat 14:27). Perkataan Tuhan Yesus ini mengundang kita untuk membuang rasa takut yang ada. Hanya ada satu Petrus yang merasa takut hingga menyangkal Yesus. Kita adalah Petrus lain yang selalu merasa takut, meskipun Tuhan Yesus mengingatkan kita supaya jangan merasa takut. Kita takut dan cemas dengan keadaan hidup kita. Ada saudari dan saudara di Lombok yang sedang cemas dan takut akibat gempa bumi. Ada saudari dan saudara kita yang tidak diperlakukan dengan adil oleh sesama manusia. Janganlah takut dan cemas karena Tuhan selalu beserta kita. Apakah anda masih merasa takut?

P. John Laba, SDB

Leave a Reply

Leave a Reply