Food For Thought: Bersaksilah…

Berani bersaksi!

Gereja zaman now membutuhkan kesaksian hidup yang nyata, bukan pada banyaknya kata-kata yang diucapkan oleh siapa saja yang ada di dalam Gereja. Seorang pemuda berkomentar setelah mengikuti perayaan Ekaristi pada hari Minggu: “Saya merasa kembali ke rumah tanpa membawa apa-apa karena gembalaku banyak berbicara tetapi tidak sejalan dengan hidup pribadinya.” Seorang yang lain mengatakan bahwa kata-kata sang gembala memang indah tetapi semua serba teori dan jauh dari hidup yang praktis.

Komentar-komentar seperti ini tentu bukan semata-mata ditujukan kepada para gembala tetapi pada kita semua sebagai Gereja. Kita membentuk sebuah keluarga, komunitas yang saling mendukung satu sama lain. Gembala membutuhkan umat dan umat membutuhkan gembalanya. Tidak ada seorang yang menjadi aktor dan lupa menjadi saksi hidup. Aktor suka menjelaskan tentang perannya sedangkan saksi lebih menonjolkan pengalaman hidupnya. Seorang gembala bukanlah actor tetapi saksi. Seorang pengikut Yesus Kristus bukanlah actor melainkan saksi.

Paus Fransiskus sangat menyadari fenomena ini di dalam Gereja. Sebab itu ia berkata: “Mari kita semua berusaha untuk mempertahankan diri kita dari risiko menjadi aktor daripada menjadi saksi. Kita semua dipanggil untuk menjadi ingatan yang hidup tentang Tuhan.” Sungguh kesaksian hidup jauh lebih kuat dan mampu mengubah hidup orang lain dari pada sekedar menjadi actor yang sifatnya hanya sementara saja.

Apakah anda mau menjadi actor atau saksi/martir di dalam Gereja zaman now? Jawablah sendiri-sendiri di hadapan Tuhan.

PJ-SDB

Leave a Reply

Leave a Reply