Food For Thought: Merindukan Kedatangan-Nya

Merindukan kedatangan-Mu!

Saya mengingat ada seorang pemuda yang menghampiriku saat setelah merayakan misa pagi di Gereja. Ia berkata, “Romo John, aku menyukai gaunmu yang berwarna ungu ini. Panduan warna yang membuatmu tampil sebagai Romo yang mantab saat merayakan Ekaristi.” Yang ia maksudkan adalah kasula dan stola yang saya kenakan pada misa harian. Mungkin karena kasula dan stola yang disumbangkan sebuah keluarga ini masih baru dan bagus. Ia juga bahagia melihat dekorasi gereja dengan suasana adventus yang bagus dan sangat membantu pertumbuhan iman. Ia memperhatikan lingkaran adven dan lilin-lilin yang bagus, tulisan di dinding yang menyapa setiap pribadi untuk bertobat.

Saya mendengar pembicaraan pemuda ini dengan pernuh perhatian. Ia kelihatan sangat tertarik dan merasa bahwa masa adven ini sangatlah istimewa. Semua ungkapannya kepadaku menunjukkan bahwa pemuda ini tidak jauh dari Kerajaan Allah. Maksudku adalah, ia sangat paham tentang persiapan kita untuk merayakan natal yang dimulai dari masa adventus ini.

Pekan pertama adventus adalah pekan yang mengutamakan suatu harapan akan kedatangan Tuhan Yesus, sang Mesias yang diwartakan para nabi terutama nabi Yesaya. Nubuat-nubuatnya selalu membangkitkan suatu rasa rindu yang mendalam. Itulah sebabnya kita selalu mengulangi kalimat ini: “Kedatangan-Nya kita rindukan” Apakah anda sedang merindukan kedatangan Tuhan Yesus? Sangatlah disayangkan apabila kita sudah berada dipertengahan pekan pertama ini namun belum ada yang rindu akan kedatangan Tuhan Yesus. Kita belajar malu karena merindukan orang itu bisa tetapi masih sulit merindukan Tuhan Yesus.

Para nabi seperti nabi Yesaya memberi harapan yang pasti bahwa Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan dengan masakan mewah bagi segala bangsa, dan menghapus air mata dari wajah semua orang. Masa adventus mengantar kita untuk mengerti bahwa Tuhan yang kita nantikan akan menjamu kita dalam suatu perjamuan yang abadi di surga. Dia juga yang akan menyelamatkan kita dengan mengoyakan kain kabung dan tudung, menghapus air mata dari wajah semua orang, menjauhkan aib manusia dari seluruh bumi. Sunggu Yesus merendahkan diri untuk menyelamatkan kita semua.

Saya mengingat Paus Fransiskus. Ia pernah berkata: “Masa Adven ini, membuat dirimu kecil, membuatmu rendah hati, menjadikan dirimu sebagai abdi bagi sesamamu, dan dengan demikian Tuhan akan memberimu kemampuan untuk memahami bagaimana menciptakan rasa damai.” Perkataan Paus ini menegaskan bahwa hidup kita bermakna dalam masa adven ketika kita membuat diri kita kecil, rendah hati dan siap mengabdi. Hanya dengan cara ini kita akan ikut membangun damai sejati. Saya kira ini adalah Pekerjaan Rumah buat kita semua di masa adventus ini.

Apa yang sudah anda lakukan untuk mengisi masa adventus ini? Apakah anda memang sedang merindukan Tuhan Yesus?

PJ-SDB

Leave a Reply

Leave a Reply