Bersama Maria: Hari ke empat belas

Kekuatan doa Salam Maria

Seorang sahabat pernah membagikan pengalamannya. Pada saat terjadi krisis tahun 1999, ia bersama keluarganya setia mendoakan doa rosario. Ketika semua peristiwa rosario sudah selesai didoakan maka ia melanjutkannya dengan mendoakan doa Salam Maria sampai lupa berapa kali ia sudah mendoakan doa ini. Hasil doa ini adalah keluarganya dilindungi Bunda Maria. Rumah mereka tidak dibakar dan dijarah orang. Pengalaman ini membuatnya rajin berdoa rosario bersama keluarga.

Rosario adalah sebuah doa yang sederhana dan praktis. Setiap kali mendoakan doa Salam Maria, pikiran kita semua terarah pada sosok Tuhan Yesus Kristus melalui Bunda Maria. Banyak orang berpikir bahwa ketika mendoakan doa Salam Maria, kita hanya fokus pada Bunda Maria dan menomorduakan Tuhan Yesus. Anggapan seperti ini memang keliru. Bunda Maria itu ibarat bulan dan Yesus adalah Matahari. Matahari tidak dapat dikalahkan oleh bulan. Matahari tetaplah matahari, bulan tetaplah bulan. Keduanya berbeda. Demikian Bunda Maria tetaplah manusia biasa bukan Tuhan. Ia dikuduskan Tuhan Yesus Puteranya. Sedangkan Yesus adalah Anak Allah Yang Mahatinggi yang dilahirkan oleh Bunda Maria seorang manusia biasa. Hidup Yesus menjadi semakin nyata karena Dia sungguh Allah dan sungguh manusia. Sebab itu ketika mendoakan doa Salam Maria dan merenungkan peristiwa-peristiwa Rosario, kita merenungkan kehidupan Yesus sendiri.

Dalam doa Salam Maria kita berulang kali menyebut, “terpujilah buah tubuhmu, Yesus”. Kalimat doa ini menjadi pusat atau inti dari doa salam Maria. Maka tepatlah perkataan: ‘Ad Iesum per Mariam’. Untuk dapat mencapai Yesus haruslah melalui Bunda Maria. Bunda Maria menjadi perantara kita sebagai manusia dengan Yesus Anak Allah yang terpuji itu.Doa Salam Maria memiliki kekuatan yang dapat mengubah kita. Yesus sebagai pusat doa salam Maria, dan kita juga memohon supaya Bunda Maria mendoakan diri kita masing-masing, sekarang dan di saat ajal menjemput.

Banyak kali kita melupakan doa ini karena selalu mendoakannya. Kita ucapkan doa ini secara automatis saja tanpa berefleksi dan bersyukur. Padahal doa Salam Maria memiliki kekuatan yang dahsyat untuk mengubah hidup kita.

Saya mengakhiri tulisan ini dengan mengutip perkataan teolog dan mistikus Adrienne von Speyr. Ia pernah berkata begini: “Mari kita menjadikan rosario sebagai kehidupan kita, menempatkan setiap insiden [yang kita alami] di dalamnya, dan mempersembahkan kekhawatiran sehari-hari kita dengan Salam Maria.”

Hari ini doakanlah Salam Maria dengan penuh perhatian dan devosi. Persembahkan sebuah Rosario untuk mendapatkan rahmat dan belas kasih Tuhan melalui Bunda Maria. Maria Auxilium Christianorum. Ora Pro nobis.

PJ-SDB

Leave a Reply

Leave a Reply