Food For Thought: Dari Yosef saya belajar…

Dari Yosef saya belajar

Hari ini saya mengenang nama Yosef anak Yakub alias Israel. Yosef adalah nama dalam bahasa Latin dan dalam bahasa Yunani Ιωσηφ (Ioseph), nama Yosef dalam bahasa Ibrani יוֹסֵף (Yosef) akar katanya adalah יָסַף (yasaf). Nama ini berarti “Penambah” atau pengganda. Nama Yosef juga berarti “Dia (Tuhan) akan menambahkan. Dia dikenal sebagai tukang mimpi yang ulung.

Inilah data diri Yosef yang dapat ditemukan di dalam Kitab Suci: Beliau dilahirkan di Haran (Kejadian 27:43; 30:25) dari pasangan Yakub (Kejadian 35:22-26) dan Rakhel (Kejadian 30:22-24). Istrinya bernama Asnat (Kejadian 41:45). Anak laki-lakinya bernama Manasye dan Efrayim (Kejadian 41:51, 52). Yusuf memiliki saudara kandung laki-laki bernama Benyamin (Kejadian 35:24) dan saudari perempuan bernama Dina (Kejadian 30:21). Nama Yosef disebut pertama kali dalam Kejadian 30:24. Selanjutnya dalam Kitab Suci nama ini disebut sebanyak 214 kali. Pekerjaan Yosef adalah sebagai rekan kerja utama Firaun (Kejadian 41:37-40) Tempat kematian Yosef adalah di Mesir (Kejadian 50:26)dalam usia 110 tahun (Kejadian 50:22).

Yosef adalah anak pertama dari Rahel (Kejadian 30:24; 35:24). Dia merupakan anak kesayangan Yakub (Kej. 37:3; 33:2, 7). Cerita tentang Yosef adalah cerita hidup dan menarik dalam dunia Perjanjian Lama. Dia dikenal sebagai anak yang dimanjakan ayahnya, karena kecemburuan kakak-kakaknya maka ia dijual menjadi budak orang Mesir. Dari status terhukum sebagai korban fitnah, ia naik menduduki jabatan tertinggi pemerintahan. Dengan rencana yang bijaksana ia dapat mengatasi bala kelaparan, dan dengan demikian menyelamatkan negeri Mesir, Kanaan dan keluarga bapaknya dari bahaya mati kelaparan. Kemudian menyusul perdamaian dengan kakak adiknya. Lalu mereka beserta bapaknya tinggal di padang rumput Gosyen di sebelah timur laut Delta Nil. Sesudah memakamkan bapaknya, Yakub, di tanah Kanaan, ia berpesan supaya tulang-tulangnya juga kelak dibawa ke Kanaan. Pesannya itu dilaksanakan sewaktu orang Israel berangkat dari Mesir menuju Tanah Perjanjian.

Apa yang saya pelajari dari Yusuf?

Pertama, Kejujuran. Sejak kecil ia menunjukkan sikapnya sebagai pribadi yang jujur dalam keluarga. Ia bermimpi dan ia ceritakan apa adanya namun saudara-saudaranya memushi hingga menjualnya ke Mesir. Bagaimana dengan kejujuran hidupmu hari ini?

Kedua, Yosef membalas kejahatan dengan kebaikan. Memang saudara-saudaranya menjualnya ke Mesir. Namun ketika dalam suasana yang ekstrim sekalipun ia tetap menomorsatukan cinta kasih dan melupakan dirinya. Apakah anda suka membalas kejahatan dengan kebaikan? Apakah anda seorang yang selalu menjual saudaramu?

Ketiga, Yosef adalah sosok yang suka memaafkan. Ia tidak menghitung-hitung kesalahan saudara-saudaranya. Apakah anda suka memaafkan seperti Yosef?

PJ-SDB

Leave a Reply

Leave a Reply