Food For Thought: Kasih Penuh kebaikan

Amorevolezza

Sudah pasti anda kaget mendapatkan sebuah kata yang tidak ada dalam perbendaharaan kata Bahasa Indonesia. Amorevolezza adalah sebuah kata dalam Bahasa Italia yang berarti kasih penuh kebaikan. Artinya bahwa orang tidak hanya mampu mengasihi, tetapi kasihnya yang ditunjukkan itu selalu diikuti oleh kebaikan hati sebagai pelengkapnya. Kebaikan hati dilihat orang lain dalam kata dan tindakan. Setiap orang memang perlu menunjukkan jati dirinya sebagai makhluk sosial dengan kasih penuh kebaikan hati.

Mahatma Gandhi pernah berkata: “Kasih sayang merupakan bentuk tertinggi dari sikap tanpa kekerasan.” Kasih penuh kebaikan akan menyatukan mereka yang tercerai berai dan mendamaikan mereka yang bermusuhan. Tanpa kasih sayang maka dunia ini tidak bermakna. Dunia membutuhkan damai namun para penghuninya tidak mengusahakan perdamaian. Orang lebih mementingkan kekerasan dari pada damai. Maka saya sepakat dengan Gandhi yang mengatakan bahwa kasih saying merupakan bentuk tertinggi dari sikap tanpa kekerasan. Gandhi sudah membuktikan dalam revolusi kemerdekaan India. Dia mengajak banyak orang untuk berjuang tanpa kekerasan.

Pada hari ini kita mengenang dan menghormati Santu pelindung Kongragasi Salesian Don Bosco. Don Bosco sangat mengagumi St. Fransiskus dari Sales karena kasih dan kebaikannya kepada jemaat yang dia layani. Dengan kata lain mereka hidup dalam masa yang berbeda namun semangat St. Fransiskus dari Sales sangat menginspirasinya. St. Fransiskus dari Sales berjalan dari rumah ke rumah, berbicara dengan semua keluarga, dan semua orang yang tadinya terpisah karena agama katolik dan protestan kembali hidup berdampingan. Ada banyak di antara mereka yang kembali ke Gereja Katolik karena kasih dan kebaikan St. Fransiskus dari Sales. Don Bosco juga mengikuti teladannya dengan keluar dan masuk lorong untuk menjemput kaum muda. Kasih dan kebaikan Don Bosco memenangkan jiwa kaum muda.

Kasih penuh kebaikan haruslah menjadi bagian dari hidup kita. Kasih penuh kebaikan haruslah menjadi kultur dalam hidup pribadi kita. Kita semua lahir ke dunia karena kasih, kita hidup karena kasih dan kasih menjadi segalanya bagi kita. Kasih mendatangkan kebahagiaan. Saya teringat pada Denis Waitley. Beliau adalah seorang penulis berkebangsaan Amerika Serikat. Ia pernah berkata: “Kebahagiaan adalah pengalaman spiritual dari menikmati setiap detik kehidupan kita dengan penuh rasa cinta, rasa syukur dan terima kasih serta pengabdian kepada Tuhan yang menciptakan kita.”

St. Fransiskus dari Sales, bantulah kami untuk memiliki semangatmu yakni kasih penuh kebaikan.

Tuhan memberkati kita semua.

P. John Laba, SDB

Leave a Reply

Leave a Reply