Renungan Akhir Tahun 2011

Renungan Akhir Tahun 2011

Apakah hidup ini sulit?

Ada seorang petani yang hebat. Ia bekerja keras di ladangnya dan selalu mendapat hasil ladang yang memuaskan sepanjang tahun. Ladangnya cukup luas dan ketika musim panen tiba, semua orang pasti memberi jempol kepada petani tersebut. Mereka pasti mengatakan bahwa pak tani yang sudah manula ini hebat. Pujian-pujian boleh berdatangan tetapi pak tani ini sebetulnya memiliki satu kesulitan yang besar. Di tengah-tengah ladangnya ada sebongkah batu yang besar. Ia coba menghancurkan batu itu tetapi selalu mengalami kesulitan. Lebih mengecewakan lagi ketika mata bajaknya berkali-kali pecah dan tanaman di sekitarnya pun tidak subur.

Pak tani itu termenung, mencari solusi untuk menghancurkan batu itu. Satu-satunya jalan adalah mengambil linggis dan perlahan namun pasti menggali pinggiran batu itu dan dia menemukan bahwa ternyata akar batu itu hanya 5 cm di atas permukaan tanah. Dia mengambil batangan kayu dan membakar batu itu. Hari berikutnya ia menyiram batu itu dengan air dingin dan mulai memecahkan batu sebesar rumah itu. Dalam waktu sehari batu itu hancur dan ia mengumpulkan batu-batu di pinggir ladang sebagai pagar. Ia membajak tempat itu, memberi pupuk, menanaminya dan hasil ladangnya juga berlimpah ruah.

Sering kali kita bergumul dengan pikiran kita sendiri dan takut untuk menghadapi aneka persoalan dalam kehidupan kita. Pikirkanlah semua pengalaman yang sudah terjadi di tahun 2011. Banyak pekerjaan yang sebenanya dapat kita lakukan tetapi peluang-peluang pekerjaan itu berlalu begitu saja karena kita takut menghadapinya. Padahal mungkin saja persoalan itu mudah di atasi. Kiranya di tahun 2012 kita mampu mengatasi ketakutan hidup karena belum tentu persoalan itu sulit seperti yang kita bayangkan. Hidup ini tidaklah sulit, kitalah yang menyulitkan diri untuk menerima hidup kita. Selamat tinggal 2011, selamat datang tahun 2012. Te Dominum confiternum.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply