Homili 27 November 2015

Hari Jumat, Pekan Biasa XXXIV
Dan. 7:2-14
MT Dan. 3:75,76,77,78,79,80,81
Luk. 21:29-33

Tetaplah membaca tanda-tanda zaman

imageSalah satu hal yang selalu mengagumkanku adalah kemampuan orang-orang kampung untuk membaca tanda-tanda zaman. Ketika mereka melihat langit masih berwarna merah, angin masih bertiup ke arah tertentu maka mereka yakin bahwa musim hujan belum tiba. Ketika awan mulai berwarna hitam dan arah anginnya berubah maka mereka yakin bahwa musim hujan akan segera tiba.

Orang-orang Israel dahulu tidak hanya menghitung dan membedakan waktu berdasarkan pergantian hari, bulan dan tahun. Di daerah yang masyarakatnya bercocok tanam, mereka umumnya menghitung waktu berdasarkan perubahan musim. Misalnya musim kemarau pasti memiliki keunikan, seperti kering, banyak debu di jalanan, kekurangan air bersih dan lain sebagainya. Musim hujan ditandai dengan suasana sejuk, hijau, debit air bertambah, banjir dan lain sebagainya. Orang yang tidak belajar sekalipun, mereka pasti bisa membaca tanda-tanda zaman.

Bacaan Injil hari ini berisi wejangan Yesus bagi kita semua untuk pandai membaca tanda-tanda zaman, sehingga layak menanti kedatangan-Nya. Ia menggunakan contoh pergantian musim untuk membantu para murid-Nya mampu membaca tanda-tanda zaman. Ia mengajak mereka untuk memperhatikan pohon ara atau pohon apa saja yang mulai bertunas. Pikiran para murid lalu terarah kepada para petani pada masa itu yang akan mengatakan bahwa musim panas sudah tiba. Pohon ara sudah mulai berbunga. Ada pohon-pohon tertentu yang mulai bertunas. Memang para petani saat itu mampu membaca tanda-tanda alam yang berhubungan dengan perubahan musim. Dengan demikian mereka juga bisa menyiapkan diri untuk menyiapkan ladangnya, bercocok tanam hingga memanen hasil tanamannya dengan pasti.

Bagi Yesus, pengalaman seperti ini, hendaknya membantu mereka untuk menilai zaman dan menyiapkan diri supaya layak menyambut hari Tuhan. Kedatangan Anak Manusia untuk mengadili orang yang hidup dan mati hanya diketahui oleh Bapa di Surga. Maka Yesus menegaskan bahwa tanda-tanda itu harus membuka wawasan mereka untuk menyadari bahwa kerajaan Allah sudah dekat. Pandai membaca tanda-tanda zaman menandakan bahwa manusia menunjukkan kesiapan dirinya untuk menerima Yesus yang menghadirkan Kerajaan Allah.

Yesus mengetahui hati setiap orang yang mengikuti-Nya. Banyak di antara mereka yang masih tegar tengkuk, sulit menjadi orang yang setia kepada-Nya. Mereka melihat Dia sebagai Pribadi yang menghadirkan Kerajaan Allah, namun mereka belum percaya kepada-Nya. Mereka memiliki telinga namun seakan mereka tidak mendengar-Nya. Benarlah apa yang dikatakan Yehezkiel: “Hai anak manusia, engkau tinggal di tengah-tengah kaum pemberontak, yang mempunyai mata untuk melihat, tetapi tidak melihat dan mempunyai telinga untuk mendengar, tetapi tidak mendengar, sebab mereka adalah kaum pemberontak.” (Yeh 12:2).

Menyadari seluruh kehidupan para murid-Nya ini, Yesus dengan tegas berkata: “Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Luk 21:32-33). Perkataan Yesus ini tentu sangat keras, tetapi Yesus memiliki alasan bahwa Ia telah memberikan tanda-tanda zaman sebagai peringatan namun mereka tetap berkeras hati dan tidak mau bertobat. Itu sebabnya Yesus mengatakan bahwa “angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi”. Yesus juga mengatakan bahwa langit dan bumi akan berlalu tetapi Sabda Tuhan tidak akan berlalu.

Satu hal yang menarik perhatian kita dalam membaca tanda-tanda zaman adalah kuasa Sabda Tuhan. Sabda Tuhan adalah penuntun langkah kaki kita (Mzm 119:105). Sabda adalah Yesus sendiri sebagai Sabda yang menjelma menjadi daging. Segala sesuatu di atas bumi akan berlalu tetapi Yesus sang Sabda tidak akan berlalu dalam hidup kita. Penulis surat kepada umat Ibrani menulis: “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.” (Ibr 13:8). Mari kita mengarahkan hati dan pikiran kita kepada-Nya supaya layak menerima kedatangan-Nya.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply