Food For Thought: Belajar dari Yesus

Belajar dari Yesus

P. John SDBSaya mengingat anak yang merasa kurang mendapat perhatian dari orang tuanya. Ada seorang anak yang merasa cemburu dengan teman-temannya karena selalu dijemput oleh orang tua usai sekolah. Ia melihat teman-temannya dipeluk dan dicium orang tuanya. Ia sendiri hanya dijemput oleh sopir maka selama perjalanan pulang hingga di kamar hanya gadget yang menjadi sahabat dekatnya. Keluhan tertentu dari anak-anak terhadap orang tuanya sudah menjadi “barang umum”. Orang tua tentu memiliki alasan yang juga menurutnya benar, misalnya alasan pekerjaan dan komitmen tertentu.

Pada akhir hari ini mari kita belajar sesuatu dari Tuhan Yesus, terutama dari bacaan Injil pada hari ini:

Pertama, Tuhan Yesus berkata kepada para murid-Nya: “Jangan gelisah hatimu, percayalah!” (Yoh 14:1). Suara kegelisahan sedang melanda hidup banyak orang terutama anak-anak. Orang tua harus membuka diri dan menyadari tugas dan panggilannya sebagai pendidik nomor satu. Ketika anak sedang mengalami kesulitan, katakanlah: “Jangan gelisah hatimu, percayalah! Masih ada hari esok!

Kedua, hehadiran yang aktif sangat dibutuhkan oleh anak-anak. Kehadiran aktif mengandaikan kemampuan untuk bermatiraga, sign out dari gadget, matikan televisi. Kesempatan yang ada hanya untuk berbicara dari hati ke hati dengan anak. Yesus berkata: “Aku pergi menyediakan tempat bagimu. Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.” (Yoh 14: 3). Yesus berjanji untuk selalu hadir aktif bersama anda dan saya.

Ketiga, kita pun harus menjadi serupa dengan Yesus untuk menjadi jalan, kebenaran dan hidup bagi anak-anak dan pasangan hidup dalam keluarga. Orang tua haruslah menjadi jalan yang baik, kebenaran dan hidup, supaya anak-anak mengenal Tuhan.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply