Food For Thought: Si Kembar “Kesuksesan dan Kegagalan”

Kesuksesan dan Kegagalan

P. John SDBSelama sepekan ini AC Milan, club sepak bola profesional asal Italia mengalami pengalaman yang membuka mata banyak orang. Pengalaman tentang saudara kembar yakni kesuksesan dan kegagalan. Ketika melawan Juventus, sang pimpinan klasmen sementara, AC Milan berhasil menundukannya dengan skor 1-0. Gol diciptakan oleh Manuel Locatelli, pemain berusia 18 tahun. Locatelli mengaku kaget ketika semua rekannya datang memeluknya, sementara para Milanisti berteriak “Bravo Locatelli”. Ia baru sadar, ternyata barusan memasukan sebuah gol indah ke gawang Buffon, seorang kiper terkuat di dunia. Locatelli merasa diri seperti Daud mengalahkan Goliat. Koran-koran di Italia pun memberi jempol kepada Locatelli. Jempol diberikan kepada AC Milan. Ini sebuah kesuksesan.

Beberapa hari kemudian, AC Milan bertandang ke markas Genoa. Pil pahit pun ditelan bulat-bulat oleh AC Milan, yang masih berpikir bahwa Juventus itu sama dengan Genoa, atau sekurang-kurangnya Genoa itu tidaklah sekuat AC Milan. Dalam klasmen memang demikian tetapi dalam pertandingan pasti akan berbeda. Kekalahan tiga gol merupakan pil pahit yang membuat AC Milan harus membuka matanya lebar-lebar untuk menghadapi setiap club di depannya. Ini sebuah kegagalan.

Apa yang terjadi ketika orang mengalami si kembar kesuksesan dan kegagalan? Ketika mengalami kesuksesan, ada acungan jempol sampai bengkok, orang sampai kehabisan kata-kata pujian. Rasa bahagia itu meledak-ledak. Ketika orang mengalami kegagalan maka tidak ada jempol, wajah sedih benar-benar nyata, kata kasihan menjadi sebuah litani, ditambah alasan-alasan untuk membenarkan diri.

Kesuksesan itu memang perlu disyukuri! Kegagalan juga harus disyukur sebab menjadi peluang untuk menjadi lebih baik lagi di kesempatan yang lain.

Mari kita merenungkan perkataan Paulo Coelho ini:

“Tidaklah mudah menjelaskan kesuksesan. Lebih mudah menjelaskan kegagalan dengan seribu satu alasan”.

Bagaimana menurut anda?

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply