Food For Thought: Masih adakah rasa tidak bersalah dalam dirimu?

Masih adakah rasa tidak bersalah dalam dirimu?

P. John SDBSaya pernah berbincang-bincang dengan sekelompok orang muda tentang sakramen tobat. Mereka menanyakan banyak hal tentang sakramen keempat ini. Ada di antara mereka yang belum tahu cara mengaku dosa dengan baik, ada yang lalai melakukan penitensi dan lalai membangun semangat pertobatan pribadi. Terlepas dari sharing-sharing ini, ada satu pemuda yang membuat hati saya sedih. Ia mengakui diri sangat aktif dalam kegiatan gereja di parokinya namun banyak kali ia tidak memiliki rasa bersalah dalam hatinya. Kami semua yang mendengar pengakuannya ini terdiam sejenak, sambil menunggu reaksinya lebih lanjut. Ia mengatakan bahwa dengan sharing-sharing bersama, dia akan berusaha untuk bertobat. Dia menyadari dirinya sebagai orang berdosa dan kembali ke jalan Tuhan.

Saya secara pribadi berusaha menyadari situasi hidup pemuda ini. Mungkin dia merasa sudah aktif dalam kegiatan-kegiatan di Gereja sehingga ia tidak perlu mengaku dosa lagi. Sebenarnya kedekatan dengan aktivitas Gereja bukan berarti rasa tidak bersalah atau rasa tidak berdosa itu menguasai hidup kita. Hal yang paling fatal adalah orang hanya merasa beriman tetapi sebenarnya menjadi seorang ateis di dalam gereja. Atau dalam civil society saat ini: ada orang yang mengaku beragama, membela agamanya mati-matian tetapi sebenarnya ia tidak beriman kepada Tuhan. Ia melakukan kekerasan atas nama Tuhan, padahal itu bukanlah kehendak Tuhan! Orang seperti itu tidak merasa berdosa sebab hidupnya tidak mencerminkan dirinya sebagai orang beriman. Orang beriman akan rendah hati di hadirat Tuhan dan mengakui dosa-dosanya. Ia hanya akan melakukan kehendak Tuhan secara utuh.

Mari kita menengok suasana bathin kita dan berefleksi. Apakah kita sungguh-sungguh orang beriman atau hanya beragama saja? Apakah kita masih ada rasa bersalah atau tidak memiliki rasa bersalah sama sekali? Orang yang tidak merasa bersalah, selalu mengulangi dosa dan salah yang sama.

Paulo Coelho berkata: “Rasa tidak bersalah menandakan ingatan yang payah”. Kalau saja anda tidak memiliki rasa bersalah maka masalahnya mungkin ada dalam ingatanmu.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply