food For Thought: Bukalah Payung anda

Food For Thought:

Bukalah payung anda

Pada malam hari ini seorang sahabat menulis pesan singkat kepadaku: “Romo John, mohon doa supaya saya tabah dalam hidupku”. Saya menjawabnya: “Ya, saya mendoakan supaya engkau tabah selalu”. Beberapa menit setelah membaca pesanku, ia menelponku dengan suara yang menandakan ia sedang berada dalam suasana kecewa. Ia bercerita bahwa sebelum mengakhiri semua pekerjaanya tadi sore, ia dipanggil atasannya untuk berbicara empat mata. Sang atasan menegurnya karena ada laporan dari pihak koleganya yang mencurigainya berlaku curang terhadap seorang rekan kerjanya. Ia merasa kaget, terpukul, malu karena pernah menjadi seorang karyawan terbaik sehingga mendapat penghargaan dari pihak managemen. Ia dengan jujur mengatakan bahwa ia tidak pernah berlaku curang kepada siapapun di kantornya. Sang atasan percaya kepadanya, namun luka hatinya mulai muncul sampai krisis kepercayaan diri melandanya.

Banyak di antara kita pernah mengalami perlakuan tertentu seperti ini. “Sakitnya itu di sini!” Ini adalah kalimat yang tepat untuk melukiskan suasana bathin kita. Saya yakin sahabat saya sempat mengalami guncangan semangat, karena apa yang dituduhkan kepadanya tidak berdasar sama sekali. Kalau demikian sahabat ini hanyalah seorang korban kecemburuan dari sesama yang lain. Homo homini lupus! Menyakiti hati sesama, berpikiran negatif terhadap sesama adalah pengalaman akan perilaku tidak adil terhadap sesama manusia.

Hujan kritikan terhadap sesama manusia adalah hal yang lumrah. Berpikiran negatif terhadap sesama manusia masih menjadi habitus bagi kebanyakan orang. Mungkin mereka lupa bahwa kita saling membutuhkan satu sama lain. Kita juga pernah lupa sehingga berkata kasar dan tidak mempercayai kemampuan sesama lainnya.

Saya mengingat Dale Carenegie. Dalam bukunya “How to enjoy your life and your job”, beliau menulis: “Kerjakanlah tugasmu dengan sebaik-baiknya, lalu bukalah payung anda agar badan anda tidak basah karena hujan kritik” Banyak kali badan kita basah karena hujan kritik dari sesama manusia. Mereka hanya melihat tampilan fisik saja tetapi tidak ikut terlibat untuk mencari solasi yang tepat. Mari kita berusaha untuk mencari solusi yang tepat, bukan hanya sekedar membayangkan semua yang sudah berlalu. Ingatlah bahwa kita tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Anda tentu basa dengan hujan kritikan. Berusahalah untuk menghindari kritikan, Selalu berbuat baik terhadap sesamamu.

Bukalah payungmu saat ini juga!

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply