Masalah selalu menjadi peluang terbaik!
Pada malam hari ini saya tertarik untuk merenung tentang masalah-masalah kehidupan kita sebagai peluang terbaik untuk mencapai suatu kehidupan pribadi yang lebih baik lagi. Saya memulainya dengan mengingat kembali dua pengalaman pribadi yang memperkaya permenunganku:
Pertama, ada seorang umat mengatakan kepada saya: “Hidup sebagai pastor itu enak ya. Kelihatan hampir tidak ada masalah yang dihadapinya, malah menjadi figur yang memberi solusi-solusi atas permasalahan umat.” Saya hanya tersenyum saja dan mengatakan kepadanya: “Kita semua sedang berada di dalam satu perahu yang sama.” “Maksud Pater?” tanya umat itu. Saya menjawabnya: “Kita semua tidak pernah luput dari masalah namun masalah selalu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi hidup pribadi kita.” Kita akan menjadi pribadi yang mencapai kematangan tertentu ketika mampu dan berani berhadapan muka dengan masalah dan membersihkan akar permasalahannya dengan solusi-solusi yang jitu.
Kedua, ada seorang saudaraku menulis statusnya di media sosial, bunyinya: “Setiap masalah membuat kita hidup untuk berpikir dan mencari solusi”. Saya senang membaca kalimat ini karena nuansa optimismenya sangat kental. Masalah-masalah ternyata bukan untuk menakutkan tetapi membahagiakan. Memang banyak orang melihat masalah sebagai hal yang menakutkan. Lebih cepat menghindari masalah lebih baik lagi. Namun ada lebih banyak orang yang melihat masalah sebagai peluang untuk menjadi lebih baik lagi. Masalah adalah peluang kebaikan yang terbaik dalam hidup pribadi. Maka mengapa anda harus takut dengan masalah dalam hidupmu?
Setiap pribadi pasti memiliki masalahnya sendiri. Masalah-masalah selalu datang tanpa melihat siapakah diri kita. Kitalah yang harus siap untuk memberi solusi yang terbaik dalam berbagai masalah. Tanpa masalah kita tidak akan maju demi menggapai masa depan yang lebih baik lagi. Masalah harus kalah dari tangan kita. Masalah apa pun selalu menjadi peluang untuk suatu kehidupan yang lebih baik lagi. Masalah itu seperti ombak di tepi pantai yang silih berganti datang menghampiri bibir pantai, tetapi tanpa disuruh, ia akan pergi sendiri. Masalah datang silih berganti dalam hidup tetapi kita harus berani untuk menghadapinya, siap untuk menjadikannya sebagai peluang untuk sebuah kehidupan yang lebih baik lagi.
Tere Liye, seorang penulis muda berbakat, pernah berkata: “Ketika kita memilih hidup dengan topeng, dan orang-orang menyukainya maka sesungguhnya itu adalah masalah kita. Tetapi ketika kita tampil adanya dan orang-orang ternyata tidak suka, bahkan membenci maka sesungguhnya itu adalah masalah mereka.” Mari kita melihat posisi kita masing-masing. Apakah kita adalah masalah atau sesama kita yang menjadi masalah.
Saya mengakhiri permenungan ini dengan mengutip perkataan Charles Chaplin, seorang aktor yang penuh dengan kelucuan sehingga kelihatan seperti tidak memiliki masalah apapun. Ia berkata: “Aku memang memiliki banyak masalah dalam hidup pribaduku. Namun bibirku tidak mengetahui bahwa aku sedang mengalami masalah. Bibirku selalu tersenyum seperti tidak ada masalah apapun.” Mengapa bibir tetap tersenyum? Karena masalah adalah peluang untuk hidup yang lebih baik lagi.
PJSDB