Homili 13 Oktober 2017

Hari Jumat, Pekan Biasa ke-XXVII
Yl 1:13-15.2:1-2
Mzm 9: 2-3.6.16.8-9
Luk 11:15-26

Yesus memang luar biasa!

Pada hari ini, 13 Oktober 2017 kita semua mengenang 100 tahun Bunda Maria menampakkan diri untuk terakhir kalinya kepada Yacinta, Francesco dan Lucia di Fatima. Pada waktu itu ketiga anak gembala ini berkumpul bersama 70.000 orang mendatangi Cova. Dikisahkan bahwa pada pagi hari itu turun hujan deras dicurahkan dari langit. Orang basah kuyub sementara banjir terjadi di mana-mana sehingga ladangpun digenangi air hujan. Pada saat menjelang siang hari, Lucia mengatakan kepada orang banyak untuk menutup payung-payung mereka karena Bunda Maria datang. Ketika itu Lucia bertanya lagi, “Siapakah engkau dan apakah yang kau kehendaki daripadaku?” Bunda Maria menjawab bahwa dialah Ratu Rosario dan ia ingin agar di tempat tersebut didirikan sebuah kapel untuk menghormatinya. Ia berpesan lagi untuk keenam kalinya bahwa orang harus mulai berdoa Rosario setiap hari. Pesan lainnya adalah, “Manusia harus memperbaiki kelakuannya serta memohon ampun atas dosa-dosanya.” Selanjutnya dengan wajah yang amat sedih Bunda Maria berbicara dengan suara yang mengiba: “Mereka tidak boleh lagi menghina Tuhan yang sudah begitu banyak kali dihinakan.”

Pesan pertobatan dari Bunda Maria ini menginspirasikan kita untuk memahami bacaan-bacaan Kitab Suci pada hari ini. Saya pernah mendengar kesaksian dari seorang bapa tentang relasi pribadinya dengan Tuhan Yesus. Ia rajin berdoa dan mengaku dosanya sebelum misa namun tetap jatuh dengan mengulangi dosa yang sama dengan menghina Tuhan. Ia bahkan mengaku pernah mengalami rasa jenuh yang tinggi karena kebiasaan mengulangi dosanya ini. Ia lalu berdoa kepada Tuhan Yesus untuk mengubah hidupnya mengeluarkannya dari cara hidup lama yakni mengulangi dosa yang sama. Proses perubahan dirasakannya ketika ia mulai sadar dan memiliki suasana rasa bersalah dalam hatinya. Ia tetap berserah kepada Tuhan Yesus hingga merasa Tuhan Yesus benar-benar mengubah seluruh hidupnya. Banyak orang yang mendengar kesaksiannya ini pun mengakui bahwa ia sudah berubah menjadi lebih baik. Ia sudah bisa terlibat dalam melayani Tuhan dan sesama. Pengalaman bapa ini menjadi sebuah tanda bahwa pertobatan itu bukanlah khayalan melainkan kenyataan. Pertobatan itu mengubah hidup pribadi manusia menjadi lebih baik di hadapan Tuhan dan sesama. Banyak di antara kita mungkin pernah mengalaminya hanya saja kita kurang berefleksi dan bersyukur kepada Tuhan Yesus dengan berkata: “Yesus memang luar biasa”.

Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menghadirkan Kerajaan Allah. Salah satu tanda Yesus menghadirkan Kerajaan Allah adalah membaharui segala sesuatu di dalam diri-Nya. Misalnya, Yesus menyembuhkan orang-orang sakit. Ia dapat menghancurkan sakit dan penyakit sehingga manusianya bebas dari sakit dan penyakit dimaksud. Yesus mengusir setan yang merasuki hidup manusia. Kitab Suci mengidentifikasi setan dengan nama-nama lainnya yakni Beelzebul si penghulu setan, Lucifer sang malaikat yang jatuh, dan menciptakan pasukannya sendiri untuk melawan Tuhan, Devil atau Diabo artinya si penggoda. Para penginjil memberi kesaksian bahwa Yesus menaklukan semua setan dan roh jahat yang menguasai manusia. Tidak ada roh jahat pun yang mengalahkan kuasa Yesus.

Tuhan Yesus mengusir setan dengan kuasa-Nya sebagai Anak Allah. Ia berkata: “Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal Anak selain Bapa dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.” (Mat 11:27). Artinya segala sesuatu yang dilakukan Yesus bukan atas nama diri-Nya sendiri tetapi Ia melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa. Ia mengusir setan dengan kuasa-Nya sebagai Anak Allah. Ia mengusir setan sebagai tanda Ia menghadirkan Kerajaan Allah di dunia ini. Namun sayang sekali karena semua pekerjaan Yesus ini disangkal oleh banyak orang. Mereka mengatakan bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, kepala setan. Ada yang masih belum percaya sehingga mencobai Yesus dengan meminta tanda-tanda tertentu.

Yesus mengetahui pikiran dan perkataan orang banyak saat itu maka Ia coba membuka wawasan mereka dengan mengumpamakan bahwa setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, setiap keluarga yang terpecah-pecah pasti runtuh. Demikian juga iblis yang terbagi-bagi untuk melawan dirinya sendiri maka bagaimana mungkin kerajaannya dapat bertahan? Yesus mau mengatakan kepada mereka bahwa tidak mungkin setan membagi dirinya untuk melawan dirinya sendiri. Orang dapat mengusir setan hanya dengan kuasa Allah saja. Hanya Allah yang mampu mengusir setan dan mematahkan kuat kuasanya. Maka dengan tegas Yesus mengatakan bahwa Ia mengusir setan dengan kuasa Allah dan ini sekaligus menjadi tanda bahwa Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengah mereka.

Tuhan Yesus juga mengingatkan kita semua untuk tetap mengandalkan Tuhan sebagai senjata kita. Hanya bersama Tuhan Yesus saja kuasa setan dapat dipatahkan. Kuasa Tuhan Yesus adalah segalanya. Dalam Kitab Wahyu kita membaca betapa besar kuasa Tuhan atas kuasa yang lain: “Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku” (Why 3:15-16).

Dalam bacaan pertama nabi Yoel mengingatkan kita untuk menantikan hari Tuhan dengan membangun semangat pertobatan. Para imam diajak untuk mengenakan pakaian kaubung dan mengeluh, meratap. Orang perlu berpuasa dan berpantang sehingga layak menantikan kedatangan Tuhan. Seruan nabi Yoel menyadarkan kita akan permintaan Bunda Maria kepada ketiga anak gembala di Fatima untuk tidak menghina Tuhan tetapi mendekatkan diri keada Tuhan.

Pada hari ini kita bersyukur karena Tuhan Yesus berhasil mengusir setan. Kita memohon supaya Tuhan Yesus juga melengkapi kita dengan senjata untuk dapat bertahan terhadap godaan-godaan setan. Hanya bersama Yesus, kuasa iblis dapat dipatahkan, dan kita menjadi anak-anak Tuhan yang merdeka dari dosa dan salah. Tuhan Yesus memang luar biasa!

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply