Food For Thought: Jangan berkeras hati!

Janganlah keraskan hatimu!

Salah satu kesulitan besar pemerintah pusat dan pemerintah daerah saat ini ketika berhadapan dengan covid-19 adalah banyak orang yang berkeras hati. Pemerintah sudah menganjurkan supaya selama masa sulit ini orang harus berani memilih DRA alias Di Rumah Aja. Dari situ muncul istilah keren WFH alias Work From Home. Tujuannya supaya orang benar-benar melakukan social distancing. Selain itu orang harus tekun menjaga kebersihan pribadi dan menggunakan hand sanitizer untuk mencuci tangan.

Masalahnya adalah banyak orang meremehkan anjuran-anjuran seperti ini. Mereka mempunyai telinga tetapi tidak mendengar, memiliki hati tetapi serasa tidak memiliki hati nurani. Beberapa hari yang lalu jagad media social menjadi geger karena ada seorang wakil rakyat yang mulia di Medan mencari tantangan dan sensasi di depan polisi untuk menelan virus corona. Ini luar biasa kalau yang mulia bisa menelan virus corona…

Setiap hari saya masih menyaksikan orang-orang tertentu yang keras hati. Mereka tetap berkumpul dalam keramaian, tidak menggunakan masker dan hand sanitizer. Saya merasa yakin bahwa kalau anjuran-anjuran untuk kebaikan dirinya dan kebaikan bersama saja diabaikan maka akan lebih sulit lagi usaha untuk kebaikan umum. Dan ini yang sedang terjadi, yakni orang yang keras hati menjadi penyebar virus corona. Rantai penyebaran semakin bertambah bukan semakin putus.

Bangsa Israel dalam sejarahnya, pernah bersikap keras hati dan tidak mau mendengar Tuhan. Mereka suka mencobai Tuhan Allah, seperti yang pernah terjadi di Masa dan Meriba. Ini tentu sangatlah di sayangkan sebab kasih dan kebaikan Tuhan dibalas dengan sikap dan rasa bersungut-sungut kepada-Nya. Mereka memang memiliki telinga untuk mendengar tetapi serasa tidak memiliki telinga. Hanya ada keangkuhan, keras hati dan tidak mau mendengar Tuhan. Maka tepatlah perkataan dalam Kitab Mazmur: “Janganlah keraskan hatimu, tetapi dengarkan suara Tuhan” (Mzm 95:8ab).

Dalam konteks kita saat ini: “Janganlah keraskan hatimu, dengarkanlah dan lakukanlah anjuran-anjuran dari pemerintah untuk memutuskan covid-19”. Pikirkanlah bahwa kalau kita dapat melakukan hal-hal yang nyata ini,karena kita sedang mengalaminya maka dengan sendirinya kita juga dapat melakukan perintah-perintah Tuhan yang tidak kelihatan dengan mata kita. Berkeras hati itu tidaklah elok dalam hidup bersama.

Tuhan melindungi dan memberkati kita semua.

PJ-SDB

Leave a Reply

Leave a Reply