1Yoh 2:29-3.6;Mzm 98:1.3b-6;Yoh 1:29-34
Aku melihat dan bersaksi
Melihat dan bersaksi adalah dua kata penting ketika orang berurusan dengan Meja Hijau. Biasanya orang tertentu dijadikan saksi, baik saksi biasa maupun saksi ahli. Para saksi dijadikan demikian karena mereka melihat atau mendengar dan tahu tentang kasus tersebut. Para saksi diharapkan memberi kesaksian yang benar supaya kasus itu dapat diselesaikan sehingga ada rasa keadilan dalam masyarakat. Apabila ada mafia dalam pengadilan misalnya kesaksian palsu atau kebohongan tertentu maka kasus tersebut akan bertele-tele dan menjadi kabur.
Yohanes Pembaptis dalam Injil hari ini memberi tiga kesaksian penting tentang Yesus yang sedang berada di tengah-tengah kerumunan orang yang dibaptisnya.
Pertama, Anak domba Allah: “Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia.” Anak domba mengingatkan kita pada anak domba Paskah (Kel 12:1-28) atau Hamba Yahve (Yes 53:7) atau kurban setiap hari dalam Bait Suci (Kel 29:38-46). Ada dua hal penting yang ditekankan oleh Yohanes Pembaptis: anak domba adalah gambaran tentang ketaatan dan cinta kasih yang mencapai puncaknya di salib. Anak domba juga menjadi simbol Hamba Allah yang menghapus dosa banyak orang.
Kedua, Roh Kudus: “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti burung merpati dan Ia tinggal di atasNya”. Ini adalah pengalaman rohani Yohanes Pembaptis ketika melihat Roh turun dan tinggal di atas Yesus. Roh turun dari tempat yang tinggi dan berdiam dalam Yesus. Dengan demikian Yesuslah yang membaptis dengan Roh Kudus untuk menyempurnakan pembaptisan air yang dilakukan Yohanes Pembaptis.
Ketiga, Yesus adalah Anak Allah. Kesaksian Yohanes ini adalah benar karena Yohanes sendiri dikarunia Roh Kudus untuk bersaksi tentang Yesus Anak Allah saat masih di kandungan ibunya. Kesaksian ini menjadi nucleus dari pewartaan tentang identitas Yesus.
Dengan kesaksian Yohanes ini, kita dibantu untuk mengerti bahwa umat Yahudi dibebaskan dari perbudakan Mesir dengan darah anak domba paskah. Kita semua telah dibebaskan secara tuntas dengan darah Kristus untuk selama-lamanya. Dari wafatNya maka lahirlah hidup baru bagi kita, kita menjadi satu dengan kodratNya yang ilahi, menjadi anggota KerajaanNya. Kita meneruskan karyaNya di atas dunia ini.
Kehidupan kristiani akan bermakna ketika setiap pribadi menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari Kristus. Kristus itulah yang telah menghapus dosa-dosa manusia dan di dalam Dia tidak ada dosa. Tetap berada di dalam Yesus berarti tidak berbuat dosa lagi. Orang yang tetap berbuat dosa tidak melihat dan mengenal Yesus (1 Yoh 3:5-6).
Melihat dan bersaksi tentang Yesus Kristus adalah panggilan sekaligus misi bagi para pengikutNya. Melihat Yesus berarti mencintaiNya. Bersaksi tentang Yesus dalam hidup menjadi sempurna ketika dari saat ke saat kita berusaha menjadi bagian dariNya yakni tinggal tetap bersamaNya. Jadilah saksi Kristus!
PJSDB