Let us do small things with great love
Pada suatu ketika saya diundang untuk memimpin ibadat Oikumene di sebuah perusahan. Saya melihat sebuah pemandangan yang menarik bagiku yakni ketika melihat seorang bapak yang berpakaian rapi berdiri di depan pintu masuk dan menyapa dengan ramah semua jemaat yang akan mengikuti ibadat siang itu. Sepertinya tidak ada perbedaan antara semua orang yang datang untuk beribadat. Setelah selesai ibadat, beliau menyalamiku dan mengajakku ke kantornya untuk minum. Betapa kagetnya saya, ternyata beliau adalah orang nomor satu di dalam perusahan itu. Di atas mejanya terdapat foto Bunda Teressa dari Kalkuta. Rupanya dia seorang pengagum orang kudus ini. Lalu ada juga sebuah kutipan perkataan Bunda Teressa yang ditulis begitu rapih dalam bingkai yang bunyinya adalah:
“In this life we cannot do great things. We can only do small things with great love.”
(Sebenarnya kita tidak mampu melakukan perbuatan-perbuatan besar di dalam hidup ini. Kita hanya mampu melakukan perbuatan-perbuatan kecil dengan kasih yang besar)
Pada saat itu saya mengalami keharmonisan relasi antar pribadi di dalam perusahan tersebut meskipun hanya beberapa jam saja. Saya berpikir, seorang leader hendaknya bertindak sebagai pelayan dan mampu menciptakan kondisi di mana semua orang merasa diterima apa adanya bukan ada apanya. Ibadat siang itu sungguh menjadi berkat bagi kami semua. Saya membayangkan andaikan setiap orang memiliki kesadaran untuk melakukan karya-karyanya dengan penuh kasih maka akan tumbuh keharmonisan yang begitu indah. Bukan kebesaran nama yang dicari tetapi bahwa semua perbuatan sekecil apa pun akan menjadi besar karena kasih. Apa pendapatmu?
PJSDB