Sabtu Suci atau Sabtu Santo
Hari Sabtu Suci dikenal dengan sebutan lain dalam bahasa Latin Sabbatum Sanctum. Hari ini merupakan hari terakhir dalam pekan suci, dan merupakan hari ke-40 dari semua hari puasa tradisional dalam masa Prapaskah. Bunda Maria juga merupakan simbol hari Sabtu Suci. Malam hari Sabtu Suci nanti akan dimulai sebagai hari ketiga dan terakhir dari Triduum Paskah.
Dalam Gereja purba, Sabtu Suci juga dikenal dengan sebutan lain sebagai Hari Sabtu Agung, atau Hari Sabtu Besar, Malam para Malaikat (Angelic Night), Malam berjaga-jaga sebelum Paskah (the vigil of Easter). Hari Sabtu suci ini tentu berbeda dengan hari lain dalam tri hari suci ini. Hari Kamis Putih merupakan hari sukacita namun sekaligus bercampur kesedihan mengenang saat-saat Getzemani. Hari Jumat merupakan hari wafatnya penebus kita. Hari ini merupakan hari terakhir masa Prapaskah dan puasa serta pantang.
Ada simbol yang mendalam untuk dapat merefleksikan Sabtu Suci ini. Pada hari ini, Gereja menunggu di makam Tuhan untuk merenungkan Sengsara, wafat dan penguburanNya. Dengan doa dan puasa kita menanti kebangkitan-Nya yang mulia pada malam Paskah ini. Malam nanti kita akan memulai masa Paskah, masa istimewa yang penuh dengan sukacita karena Kristus bangkit dari alam maut.
Dalam tradisi Gereja Katolik, Bunda Maria mewakili seluruh tubuh Gereja. Dia menanti dalam iman Puteranya yang menang atas kematian pada hari Sabtu Suci pertama. Dengan demikian kita juga menanti bersama Bunda Maria pada hari Sabtu suci ini. Kita menanti dengan doa, puasa dan pantang di hari terakhir ini. Masihkah anda bertahan dalam puasa dan pantang?
PJSDB