St. Maximilianus Maria Kolbe
Raymond Kolbe lahir di Polandia pada tahun 1894. Ia mauk Ordo Saudara Dina Conventual (OFM.Conv) pada tahun 1907. Ia mengganti namanya menjadi Maximilianus. Ia memiliki devosi istimewa kepada Santa Perawan Maria sehingga pada tahun 1914 saat mengikrarkan kaul kekal, ia menambah nama Maria setelah namanya sebagai biarawan. Ia kemudian dtahbiskan sebagai seorang pastor yang memiliki devosi yang besar kepada Bunda Maria. Pada awal hidupnya sebagai seorang pastor ia percaya bahwa Tuhan memberkati karya-karyanya melalui Bunda Maria. Sebagai contoh, Ia pernah membangun sebuah biara besar di Polandia. Biara tersebut dinamainya “Kota Immaculata”. Pada tahun 1938, delapan ratus biarawan Conventual tinggal serta berkarya di sana untuk mewartakan kasih sayang Maria. Ia pernah menjadi misionaris di Nagasaki Jepang. Di sana, ia juga membangun sebuah Kota Immaculata. Setelah menjadi misionaris di Asia, Ia kembali ke Polandia.
Pada tahun 1938, Nazi menyerbu Kota Immaculata Polandia dan semua karyanya dilumpuhkan. Pada tahun 1941, kaum Nazi menangkapnya dan menjatuhkan hukuman kerja paksa di Auschwitz selama tiga bulan lamanya. Pada saat itu ada seorang tahanan berhasil melarikan diri. Para Nazi menghukum tahanan yang tersisa oleh karena tahanan yang melarikan diri tersebut. Mereka memilih secara acak sepuluh orang tahanan untuk dihukum mati dalam bunker kelaparan. Seluruh tahanan berdiri tegang sementara sepuluh orang ditarik keluar dari barisan. Seorang tahanan yang terpilih, seorang pria yang telah menikah dan mempunyai keluarga, merengek serta memohon dengan sangat agar diampuni demi anak-anaknya. Pastor Kolbe, yang tidak terpilih, mendengarnya dan hatinya tergerak oleh belas kasihan yang mendalam untuk menolong tahanan yang menderita itu. Ia maju ke depan dan bertanya kepada komandan apakah ia dapat menggantikan tahanan tersebut. Sang komandan setuju dengan permintaannya.
Pastor Maximilanus Maria Kolbe dan para tahanan yang lain digiring masuk ke dalam bunker kelaparan. Mereka tetap hidup tanpa makanan atau pun air selama beberapa hari. Satu per satu, sementara mereka mati kelaparan, Pastor Kolbe menolong serta menghibur mereka. Ia yang terakhir meninggal. Suatu suntikan carbolic acid mempercepat kematiannya pada tanggal 14 Agustus 1941. Ia dinyatakan kudus dan martir oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1982.
St. Maximilanus Maria Kolbe, doakanlah kami. Amen