Tuhan sertamu (2)
Kemarin kita merenungkan penyertaan Tuhan pada Bunda Maria tetapi dalam pemahaman Tuhan “dengan” atau “di dalam” diri Bunda Maria. Ketika malaikat Gabriel menyampaikan khabar sukacita bahwa Maria akan mengandung dari Roh Kudus, Malaikat tidak mengucapkan Tuhan sertamu dalam arti “Selamat ya, anda terpilih menjadi Ibu Yesus”. Malaikat juga tidak mengatakan “Tuhan akan menyertaimu” atau “Tuhan sudah bersamamu” karena ini hanya sebuah ucapan selamat atau proficiat saja. Tuhan melalui Malaikat justru mengatakan sebuah penegasan: “Tuhan sertamu” atau dalam bahasa Inggris: “The Lord is with you”. “Tuhan sertamu” adalah kalimat yang menandakan kepastian, bahwa berita sukacita itu sungguh terjadi. “Tuhan sertamu” juga dapat dipahami: “Tuhan sekarang ada di dalam dirimu” dan ini adalah suatu kepastian yang tidak dapat diragukan. Memang perkataan Malaikat Gabriel ini nantinya membuat Maria agak ragu tetapi Maria akhirnya taat dan percaya pada perkataan Malaikat.
Bunda Maria, Engkau adalah perawan dari Nazaret. Engkaulah Tabut perjanjian Baru dan kekal. Di dalam dirimu Penebus kami hadir. Dia tersembunyi, tak dapat dilihat oleh mata manusia tetapi sungguh-sungguh hidup di tengah-tengah kami. Dialah Imanuel! Dalam perayaan Ekaristi kami merasakan kehadiranNya melalui Sabda dan Ekaristi (Roti dan Anggur). Ia sungguh hidup di dalam diri kami. Dia menyertai kami. Ia hadir dalam sukacita dan damai bagi kami. Kami mohon kepadamu ya Bunda surgawi, semoga setiap kali merayakan Ekaristi, kami engkau bantu untuk menerima dengan iman dan dengan hati yang murni karena dengan demikian Yesus menjadi segalanya bagi kami.
Mari kita berseru: sang perawan yang memberikan Yesus, doakanlah kami.
Refleksi: Apakah anda merasakan Ekaristi sebagai saat bersama dengan Yesus?
PJSDB