St. Maria Magdalena
Hari Senin, Pekan Biasa XVI
2Kor 5:14-17
Mzm: 63: 2.4-5.7b-9
Yoh 20:1.11-18
Maria Magdalena digambarkan di dalam Injil sebagai pribadi yang akrab dengan Yesus. Keakraban mereka lebih berhubungan dengan karya pelayanan Yesus ketika mewartakan Injil Kerajaan Allah. Dalam usaha Yesus untuk mewartakan InjilNya ke luar daerah Galilea, Ia berkeliling dan berbuat baik. Maria magdalena merupakan salah seorang yang memiliki andil untuk membantu Yesus dengan menyumbang kekayaannya (Mrk 15:40-41.Luk 8:1-3). Ia bersama para wanita lain mengikuti rombongan Yesus ke Yerusalem (Mat 27:55; Mrk 15:41; Luk 23:49). Ia juga hadir dalam peristiwa penyaliban Yesus di Golgota (Mat 27:56; Mrk 15:40; Yoh 19:25). Ia mengantar jenazah Yesus sampai ke kubur (Mat 27:61; Mrk 15:47; Luk 23:55). Ia juga ikut mempersiapkan rempah-rempah dan minyak mur (Luk 23:56) sehingga ia boleh ikut ke kubur untuk meminyaki jenazah Yesus (Mat 28:1; Mrk 16:1; Luk 24:1; Yoh 20:1). Ia juga menjadi saksi makan kosong (Mrk 16:4; Luk 23:2-3; Yoh 20:1-2). Ia berjumpa dengan malaikat yang menjelaskan tentang kebangkitan Yesus dan tugasnya sebagai misionaris pertama bagi para rasul (Mat 28:5-7; Mrk 16:5-7; Luk 24:4-7; Yoh 20:11-13). Ia ikut berjumpa dengan Yesus yang bangkit mulia dan menerima perutusanNya (Mat 28:9-10; Yoh 20:14-17). Dialah saksi pertama kebangkitan Yesus (Mrk 16:9-11; Yoh 20:14-18). Dari kutipan-kutipan Kitab Suci ini memang sangat membantu kita untuk melihat betapa akrabnya Yesus dengan Maria Magdalena. Keakraban ini bukanlah membuka jalan untuk mengatakan yang tidak benar tentang relasi Maria Magdalena dan Yesus.Pada hari ini Penginjil Yohanes mengisahkan pencarian Maria akan Yesus. Ketika itu hari masih gelap dan ia pergi ke kubur Yesus dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur Yesus. Ia berdiri di dekat kubur dan menangis. Ia melihat ke dalam kubur Yesus dan melihat dua orang malaikat berpakaian putih. Malaikat bertanya alasan mengapa ia menangis. Ia menjawab malaikat itu: “Tuhanku diambil orang dan aku tidak tahu dimana ia diletakkan”. Ia juga melihat Yesus yang sudah bangkit dengan mulia tetapi tidak mengenalNya. Ia ditanya: “Ibu mengapa menangis? Siapakah yang engkau cari?” Ia berkata kepada Yesus: “Tuan, jikalau Tuan mengambil Dia, katakanlah kepadaku dimana Tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambilNya”.
Selanjutnya Yesus menyapa Maria Magdalena dengan namanya: Maria! Pada saat itulah ia mengenal Yesus dan menyapaNya: Rabbuni artinya Guruku. Dialog kecil Yesus dan Maria Magdalena ini menunjukkan cara Tuhan Yesus mencintai dan membuka pikiran Maria untuk mengenalNya. Sayang sekali Maria masih mengenal Yesus sebatas Guruku, belum menjadi Tuhanku. Ia juga terpesona dan nyaris mau menyentuh Yesus. Tetapi Yesus menyadarkan dia untuk tidak menyentuh TubuhNya yang mulia. Sebagai hadia istimewa, Maria Magdalena menjadi utusan Tuhan Yesus untuk mewartakan kepada para muridNya bahwa Yesus sang Guru sudah bangkit. Ia telah melihatnya sendiri dan bahwa Yesus lah yang mengatakan segalanya kepadanya.
Yesus sendiri mendidik Maria untuk bertumbuh di dalam iman. Ketika bertatapan dengan Maria, Ia mulai bertanya dengan sederhana sambil menguji iman Maria. Ternyata Maria posesif, cintanya amat manusiawi. Yesus memanggil Maria dengan namanya sehingga Maria pun mengenalNya, namun meminta dia untuk tidak boleh menyentuh Tubuh yang bukan lagi Tubuh manusia tetapi Tubuh Yesus yang ilahi, TubuhNya yang mulia. Dengan demikian Ia menjadikan Maria misionaris Kebangkitan. Yesus mendidik Maria untuk mengenal Yesus Kristus sebagai sungguh manusia dan sungguh Allah. Apakah anda juga memiliki pencarian tertentu tentang Tuhan? Apakah anda masih memiliki kerinduan dengan Tuhan Yesus? Apakah anda berani mengakui iman seperti Maria Magdalena: “Aku telah melihat Tuhan”.


