Hari Senin, Pekan Biasa XXVIII
Rm 1:1-7
Mzm 98:1-4
Luk 11:29-32
Dipanggil menjadi milik Kristus
Selama beberapa minggu terakhir ini kita mendengar bacaan-bacaan Kitab Suci di dalam perayaan Ekaristi dari Kitab Perjanjian Lama. Melalui bacaan-bacaan Kitab Suci itu kita semua berjumpa dengan Tuhan Allah yang hidup. Ia menyertai umatNya dengan kehadiran dan berkat-berkatNya. Manusia boleh melawan Dia, berkali-kali jatuh dalam dosa yang sama tetapi Tuhan tetap memperhatikan mereka dan mencurahkan kasihNya yang besar kepada mereka. Manusia di hadapan Tuhan tetaplah ciptaan yang rapuh, laksana bejana tanah liat yang mudah hancur. Berkali-kali Tuhan mendidik mereka dengan pengalaman yang keras seperti pengalaman keras di Mesir, pembuangan ke Babel dan kehancuran yang dilakukan oleh pasukan Alexander Agung dari Yunani. Tuhan tidak tinggal diam tetapi tetap berusaha untuk menyelamatkan umatNya. Ia terus menerus mengutus para nabi untuk mewartakan pertobatan dan penghiburan hingga PuteraNya Yesus Kristus. Umat Israel tetap mengalami jatuh dan bangun tetapi kasih Tuhan tetap abadi selamanya.


Di dalam bacaan Injil, Yesus mengatakan rasa kecewaNya terhadap orang-orang pada zamanNya karena mereka meminta satu tanda. Oleh karena itu Yesus mengatakan bahwa mereka adalah angkatan yang jahat. Bagi Yesus, mereka boleh menuntut tanda, tetapi tanda Yunus akan tetap diberikan kepada mereka.Yunus pernah tinggal di dalam perut ikan selama tiga hari dan tiga malam dan menjadi pembawa tanda pertobatan bagi orang-orang Niniwe. Yesus sendiri akan menjadi tanda bagi angkatan ini karena kejahatan mereka dan Dialah yang akan menyelamatkan mereka semua. Yesus juga mengatakan bahwa dirinya jauh lebih besar dari Salomo.

Sabda Tuhan pada hari ini mengundang kita untuk memusatkan iman kita hanya kepada Yesus Kristus Tuhan. Banyak kali kita merasa dekat denganNya dalam doa, dalam menerima sakramen-sakramen tertentu sehingga mudah lupa bahwa Dialah yang harus kita sembah dan muliakan. Kita dekat dalam doa tetapi jauh dari hati kita. Kita mungkin saja masih menuntut banyak hal dari Tuhan, tetapi lupa bersyukur atas kasih dan kebaikanNya kepada kita. Mari kita bertobat dan membaharui hati kita yang keras sehingga layak menerima Tuhan Yesus di dalam hidup kita.
Doa: Tuhan, bantulah kami untuk tetap mengimaniMu sebagai satu-satunya Tuhan kami. Tambahlah selalu iman kami kepadaMu. Amen
PJSDB