Saya pernah melihat sebuah gambar yang unik. Ada sebuah batu besar di atas sebuah bukit yang terjal. Batu itu kelihatan sepintas dapat jatuh kapan saja tetapi ditopang oleh batu lain yang lebih kecil. Mungkin titik bebannya tepat sehingga angin dan goncangan apa pun tidak pernah membuat batu itu jatuh dari atas bukit. Saya juga pernah melihat sebuah bangunan yang besar dan sudah cukup lama dibangun. Sebenarnya bangunan itu sudah roboh tetapi masih bertahan karena ada sebuah tiang penyanggah yang kokoh. Semua beban bangunan ada di atasnya. Orang-orang yang berkunjung merasa heran tetapi juga takut karena bangunan itu bisa roboh kalau penyanggahnya sudah tidak kuat lagi.
Di dalam Kitab Keluaran (17:8-13) terdapat sebuah kisah yang menarik tentang saling menopang. Pada suatu saat bangsa Israel tiba di daerah Rafidim. Di tempat itu terjadi perang antara orang-orang Amalek dan orang Israel. Tuhan menyuruh Musa untuk menyiapkan orang-orang yang dapat bertempur melawan orang-orang Amalek. Yosua dipilih untuk memimpin pasukan Israel. Musa, Harun dan Hur naik ke atas sebuah bukit untuk menyaksikan pertempuran. Setiap kali Musa mengangkat tangannya pasukan Israel menjadi kuat tetapi ketika Musa menurunkan tangannya pasukan Israel menjadi lemah sedangkan pasukan Amalek menjadi kuat. Untuk itu Harun dan Hur mengambil sebuah batu dan menjadikannya tempat duduk yang nyaman bagi Musa, lalu Harun dan Hur duduk dan menopang tangan kanan dan kiri Musa hingga matahari terbenam. Pasukan Israel menang terhadap orang-orang Amalek karena doa Musa dan dukungan dari Harun dan Hur. Boleh dikatakan bahwa Tuhan sendiri yang berperang dan memberi kemenangan kepada Israel.Marilah kita memandang Yesus, sumber spiritualitas kita. Ia menopang kehidupan kita ketika ia diangkat di atas kayu salib. Dengan memandang Dia yang tersalib kita merasakan keselamatan yang datang dari Allah kita. Ia tidak hanya diangkat di atas kayu salib, tetapi Ia juga wafat dan bangkit bagi kita semua. Peristiwa Paskah Kristus ini menjadi dasar yang kokoh spiritualitas Pria Katolik.
