Mempelai Roh Kudus
FFT hari ini berjudul “Mempelai Roh Kudus”. Sumber inspirasinya adalah perayaan Hari Raya Pentekosta. Saya merasa bahwa refleksi kita akan menjadi sempurna kalau figur Bunda Maria juga ditampilkan. Dialah mempelai Roh Kudus. Dialah yang mengandung dari Roh Kudus sang Penebus kita dan bersama para rasul berada di dalam Senakel untuk menanti kedatangan Roh Kudus dalam doa dan harapan. Bunda Maria bersatu dengan Allah Roh Kudus dari awal sampai akhir hidup Yesus putranya.
Pertanyaan kita adalah bagaimana mungkin Roh Kudus bekerja dalam, dengan dan melalui Bunda Maria? Katekismus Gereja Katolik mengajarkan bahwa Maria secara penuh menanggapi dan membuka diri bagi Allah (Luk 1:38). Oleh karena itu, dia dimampukan untuk menjadi “Bunda Allah” melalui karya Roh Kudus dan sebagai Bunda Kristus, Maria juga sekaligus menjadi Bunda seluruh orang Kristen, bahkan menjadi bunda umat manusia.” (KGK, 721-726).
Bunda Maria membiarkan Roh Kudus berkarya untuk melakukan mukjizat dari segala mukjizat dalam peristiwa INKARNASI. Maria mewujudkannya itu dalam FIAT untuk patuh kepada kehendak Allah. Karena kekuatan Roh Kudus, Maria menjalani hidup bersama dengan Yesus Puteranya dalam suka dan duka bahkan sampai di kaki salib. Karena kesetiannya ini maka wajarlah kalau Yesus memberikan ibuNya sebagai ibu kita semua. Kata-kata Injil yang meneguhkan adalah perkataan malaikat kepada Bunda Maria. Malaikat berkata:”Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau.” (Luk 1:35). Dengan perkataan ini kita percaya bahwa Maria adalah orang pertama yang merasakan Pentekosta saat menerima khabar sukacita.
Doa: Bunda Maria, doakanlah kami supaya merasakan kebahagiaan kekal. Amen
PJSDB