Keagungan Bunda Maria
Permenungan kita pada hari ini tentang keagungan Bunda Maria. Apa yang menyebabkan Bunda Maria dikenang sebagai seorang ibu terbaik sepanjang zaman? Apa yang membuat dia begitu agung di hadapan Tuhan dan manusia?
Pertama, Bunda Maria adalah Hamba Tuhan. Ia adalah seorang wanita kudus dan sederhana dari Nazaret. Ia mengakui dirinya sebagai hamba Tuhan dan selalu siap untuk melakukan kehendak Tuhan. Penulis surat kepada umat Ibrani menulis: “Sungguh, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu” (Ibr 10:9). Kata-kata ini tidak hanya berlaku bagi Tuhan Yesus Puteranya, tetapi juga baginya sebagai ibu sang Penebus. Mengapa? Karena dia mengakui dan menerima dirinya sebagai hamba Tuhan, dan bahwa di dalam dirinya terlaksana kehendak Tuhan Allah secara sempurna. Mahkota atau keagungan Bunda Maria terletak pada kemauannya untuk mengikuti kehendak Allah hari demi hari. Kehadirannya yang aktif di dalam kehidupan Yesus Puteranya menunjukkan keagungan dirinya sebagai ciptaan dan sebagai murid.
Kedua, Bunda Maria empati dengan kehidupan manusia. Kita mengingat kembali peristiwa di Kana (Yoh 2:1-11). Pada waktu itu Bunda Maria bersama Yesus dan para murid-Nya datang ke pesta nikah itu sebagai tamu. Ia menunjukkan keagungannya sebagai ciptaan, dengan membuka dirinya di hadapan Yesus Puteranya. Ia mengatakan kepada Yesus bahwa tuan pesta kehabisan anggur. Harapan Bunda Maria adalah supaya Yesus Puteranya bisa menunjukkan ke-Allahan-Nya di hadapan manusia saat itu juga. Ada dua kalimat yang keluar dari mulutnya. Pertama, kepada Yesus Puteranya: “Mereka kehabisan anggur” (Yoh 2:3). Kedua, kepada para pelayan: “Apa yang dikatakannya kepadamu, buatlah itu” (Yoh 2:5). Yesus menunjukkan diri-Nya sebagai Tuhan yang bisa mengubah air menjadi anggur. Ini juga menjadi kesempatan untuk menunjukkan kasih-Nya yang sempurna. Nah, keagungannya Maria ditunjukkan dengan sikap empatinya terhadap tuan pesta. Ia menghendaki supaya nama tuan pesta itu tetap baik di hadapan umum.
Ketiga, Keibuan Maria. Ia menemani Yesus dari saat mengandung sampai wafat dan bangkit. Sebenarnya dialah orang pertama yang tahu bahwa Yesus Puteranya bangkit dari kematian. Dia selalu mendampingi perjalanan Gereja sepanjang zaman. Dia mendoakan Gereja dan mengharapkan supaya Gereka bertumbuh sesuai dengan kehendak Tuhan.
Sepanjang bulan Mei ini, mari kita mengagungkan Tuhan melalui Bunda Maria. Kita belajar dari kekudusan Bunda Maria supaya menjadi pribadi yang kudus di hadapan Tuhan dan sesama. Dia mendoakan kita sebagai orang berdosa sekarang dan waktu meninggal dunia.
St. Yohanes Bosco mengatakan bahwa semua mujizat kehidupan datang dari Tuhan melalui perantaraan Bunda Maria. Dialah penolong umat kristiani. Mari kita mengagungkan nama Bunda Maria. Dia model kekudusan kita.
PJSDB