Masih menunggu waktu yang baik!
Hari ini saya merayakan misa di Gereja Bunda Maria Penolong Umat Kristiani, Comoro, Dili, Timor Leste. Dalam perjalanan kembali ke komunitas, saya bertanya kepada seorang pemuda yang menemani perjalananku, apa yang ia masih ingat dari bacaan injil hari ini. Ia mengatakan kepada saya bahwa ia menyukai kisah tentang Yesus mengalami pencobaan di padang gurun. Lalu ia mengatakan juga bahwa ia merasa takut dengan kalimat terakhir dari Injil yang mengatakan: “Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.” (Luk 4:13). Saya bertanya kenapa anda takut dengan kalima terakhir? Ia menjawabku, “Karena iblis memang mengalah dari Yesus tetapi masih mencari waktu yang baik untuk menaklukan pengikut-pengikut-Nya.”
Saya tiba di rumah dengan hati penuh sukacita. Saya bersyukur karena Sabda Tuhan menjadi pelita yang menerangi jalan hidup sahabat seperjalananku. Saya mengingat kembali perkataannya bahwa iblis memang mengalah dari Yesus, tetapi ia tetap mencari kesempatan yang baik untuk menaklukkan para pengikut-Nya.
Saya percaya bahwa Yesus selamanya mengalahkan iblis tetapi iblis sendiri seperti singa yang tetap mengaum, mencari para pengikut Yesus Kristus untuk menghancurkannya. Buktinya, banyak di antara kita yang mengalami diterkam iblis dan dimangsanya.
Apa tanda-tanda mereka yang sudah menjadi mangsa iblis? Mereka selalu jatuh dalam dosa yang sama, tidak memiliki perasaan berdosa dan bersalah dalam hidupnya, merasa bahwa Tuhan adalah musuhnya. Hidup beriman bukanlah hal yang penting. Ada kecenderungan besar kepada kejahatan.
Nah, apakah anda dan saya juga masih mau menjadi mangsa iblis? Masa prapaskah menjadi kesempatan bagi kita untuk berjaga-jaga karena iblis masih menunggu waktu yang baik untuk mengancurkan kita.
PJSDB