Berani mencari dan merasakan berkat Tuhan
Tuhan Yesus menghadirkan nama dua nabi dalam Kitab Perjanjian Lama untuk menunjukkan bahwa Keselamatan dari Tuhan sifatnya universal.
Pertama, nabi Elia. Nama Elia berarti Yahwe adalah Allah. Ia berasal dari Tisbe, Gilead. Tuhan mengutusnya ke daerah Sarfat di Sidon. Ketika itu Sarfat sedang mengalami musim kering yang lama sehingga menumbulkan kelaparan besar. Tuhan mengutusnya untuk menyelamatkan seorang janda dan anaknya dari kematian akibat kelaparan (1Raj 17:7-24). Janda itu berkata kepada nabi Elia: “Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman Tuhan yang kauucapkan itu adalah benar.” (1Raj 17:24).
Kedua, nabi Elisa. Dia adalah putera Syafat dari Abel Mehola, merupakan pengganti nabi Elia. Nama Elisa berarti Tuhan telah memberi pertolongan. Namanya mencerminkan mukjizat Tuhan bagi Naaman dari Siria (2Raj 5:1-15). Naaman merasakan penyembuhan dari sakit lepra, lalu ia berkata kepada nabi Elisa: “Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di Israel.” (2Raj 5:15).
Mengapa Yesus memilih kedua tokoh ini?
Tuhan Yesus hendak menegaskan bahwa Tuhan Allah sejak semula sudah memiliki rencana untuk menyelamatkan semua orang. Perikop kita mengatakan bahwa Tuhan menyelamatkan orang di luar komunitas Yahudi. Janda tanpa nama di Sarfat, daerah Sidon. Naaman adalah orang Siria.
Tuhan Yesus hendak mengingatkan Gereja untuk berpegang pada misi yang diberikan Yesus Kristus yaitu “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus“. (Mat 28:19).
Tuhan Yesus juga mengingatkan kita untuk senantiasa mencari berkat-Nya. Janda Sarfat dan Naaman adalah model orang asing yang berani mencari berkat Tuhan. Janda di Sarfat mulanya ragu untuk menerima nabi Elia, tetapi Elia benar-benar menghadirkan Allah di dalam keluarga ini dan menyelamatkannya. Naaman datang dari negeri asalnya dengan penuh perjuangan. Ia juga sempat ragu tetapi Tuhan berkarya melalu para abdinya. Dia mengikuti ajakan orang kecil sehingga bisa mengalami kesembuhan.
Apakah kita juga bisa serupa dengan mereka?
PJSDB