Membangun Manusia Rohani
Sakramen Pembaptisan menjadi awal perjumpaan kita dengan Roh Kudus. Roh Kudus dijanjikan oleh Yesus sebagai Paracletos kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Paracletos diutus Bapa dalam nama Yesus untuk mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan kita segala sesuatu yang telah dikatakan Yesus kepada kita (Yoh 14:26). Maka sejak dibaptis, kita sudah menjadi karismatis karena Roh Kudus yang kita terima itu mulai berkarya secara penuh, terutama mengajarkan dan mengingatkan. Kita membutuhkan pengajaran Roh Kudus karena kita adalah manusia yang lemah dan perlu banyak belajar dari Tuhan supaya hidup menyerupai-Nya. Kita membutuhkan Roh Kudus karena Dia mengingatkan kita tentang segala sesuatu yang sudah sabdakan Yesus. Kita mudah lupa dan tidak bisa melakukan kehendak Tuhan secara sempurna.
St. Paulus mengatakan bahwa Roh Kudus itu menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Kita secara manusiawi tidak bisa mengenal Allah kalau Roh Kudus tidak membuka mata iman kita untuk mengenal-Nya. Sebab hanya Roh Kudus yang mengetahui Misteri Allah. Kita semua tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah supaya kita bisa tahu apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. Manusia rohani harus tetap dibangun karena kehadiran Roh Kudus yang membuka pikiran kita untuk mengenal dan mengimani Allah. Manusia rohani itu memiliki pikiran Kristus (1Kor 2:16). Manusia duniawi tidak mengenal Allah dan ini merupakan sebuah kebodohan. Ia tidak dapat pula memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.
Kita dihadapkan pada dua tipe manusia. Manusia rohani yang berada di pihak Tuhan, mengalami transformasi dalam Roh. Kita perlu berusaha untuk membangun manusia rohani kita. Manusia duniawi hanya mengandalkan duniawi yang penuh kesia-siaan. Apakah anda manusia rohani atau duniawi?
PJSDB