Bunda Perantara abadi
Seorang sahabat merasa bangga sebagai orang katolik. Ia berkata, “Romo, saya merasa bangga sebagai orang katolik. Ketika berkomunikasi dengan Tuhan saya memiliki satu-satunya pengantara dari banyak perantara yang ada.” Saya memandangnya dan mengangguk sambil mengatakan: “Saya bangga dengan kesaksian imanmu ini”. Benar bahwa kita memiliki banyak perantara seperti para malaikat dan semua orang kudus yang melayani Tuhan siang dan malam dan memiliki satu-satunya pengantara yakni Yesus Kristus.
Para orang kudus adalah orang-orang yang sudah dibenarkan oleh Tuhan. Mereka telah bersatu dengan Tuhan di dalam Surga, sebab itu kuasa doa mereka sangatlah agung. Santu Yakobus berkata: “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.” (Yak 5:16). Para malaikat dan orang kudus adalah perantara-perantara setia antara manusia dengan Tuhan sendiri. Bunda Maria adalah salah seorang kudus yang selalu dekat dengan manusia. Ia terlibat aktif dalam memohon rahmat Tuhan bagi manusia yang sangat membutuhkan (Yoh 2:1-11). Bunda Maria juga berdoa bersama para rasul saat menantikan kedatangan Roh Kudus sang mempelainya (Kis 1:14).
Tuhan Yesus adalah satu-satunya Pengantara kita dengan Bapa di Surga. Berkaitan dengan ini, St. Paulus menulis: “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.” (1Tim 2:5-6). Maka Yesus Kristus adalah satu-satunya pengantara manusia dengan Bapa di Surga.
Apakah orang katolik harus berdoa melalui perantaraan Bunda Maria? Jawabannya adalah tidak harus. Kita dapat berdoa secara langsung kepada Bapa di Surga melalui Yesus Putera-Nya sebagai satu-satunya Pengantara kita. Dalam perayaan Ekaristi, kita berelasi dengan Allah Bapa melalui Yesus Kristus Putera-Nya. Dalam doa Bapa kai, kita berdoa secara langsung kepada Bapa. Namun demikian, peran para kudus tetaplah sangat penting. Mereka adalah perantara-perantara yang handal bagi kita semua.
Santu Efrem pernah berkata: “Melalui engkau, Bunda terkudus, semua kemuliaan, kehormatan, dan janji suci bagi umat manusia dari Adam sampai akhir abad telah diberikan, sedang diberikan, dan akan diberikan kepada para rasul, para nabi, para martir, dan semua hati yang adil dan sederhana.” Marilah kita menjadikan doa ini sebagai doa kita juga.
Bunda Maria adalah perantara setia manusia dengan Tuhan. Ad Iesum per Mariam. Kita menuju kepada Yesus melalui Bunda Maria. Dialah yang menjadi perantara abadi antara manusia dengan Tuhan. Dialah perntara abadi kita. Bunda Maria perantara abadi, doakanlah kami, Amen.
PJ-SDB