Tak pernah sendirian
Tuhan Yesus pernah berkata: “Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.” (Yoh 14:18). Apakah kita pernah merasa bersyukur kepada Tuhan yang menyatakan diri-Nya sebagai Imanuel artinya Allah beserta kita? Atau mungkin kita tidak sempat menyadari penyertaan Tuhan? Biasanya orang kalau tidak mengalami persoalan dalam hidupnya, ia seolah-olah tidak memerlukan penyertaan Tuhan. Namun kalau ia memiliki masalah dan persoalan hidup maka siang dan malam ia akan coba mendekatkan diri kepada Tuhan, berdevosi dan menginjak halaman gereja. Kita memang sering tidak menyertai Tuhan tetapi Tuhan selalu menyertai kita. Dia tidak pernah membiarkan kita sendirian seperti anak yatim piatu, Dia tetap ada bersama kita.
Saya membayangkan suasana ketika Tuhan Yesus mengatakan kepada para pilihan-Nya: “Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah serigala”. Pikirkanlah domba yang diterkam kawanan serigala buas ketika kita menonton di televisi ‘National Geography”. Mengerikan dan menakutkan. Ini baru domba belum manusia. Dalam sejarah gereja, perkataan Yesus ini terbukti ketika para martir dijadikan santapan serigala buas. Para martir bahkan menjadi tontonan orang-orang tak bernurani saat itu. Mereka tertawa di atas penderitaan orang. Persis sama dengan orang-orang masa kini yang suka tertawa di atas penderitaan orang lain atau yang berprinsip EGP alias Emang Gue Pikirin.
Kita tidak pernah sendirian. Dalam situasi yang baik kita punya banyak teman, tetapi dalam situasi yang sulit kita hanya punya satu sahabat. Sahabat nomor satu adalah Tuhan yang tidak membiarkan kita sendirian, dan sahabat yang berempati dengan kita. Benar perkataan ini: “Satu sahabat yang memahami air matamu lebih berharga dari ribuan teman yang hanya memahami senyummu.” Ini memang selalu terjadi dalam hidup kita. Tetapi Tuhan ternyata sahabat sejati. Ia berkata: “Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.” (Mat 10:19-20).
Tuhan Yesus memberkatimu. Ingat, anda tidak sendirian. Masih ada Tuhan di sampingmu.
P. John Laba, SDB