Tuhan selalu menolongku
Pada malam hari saya mendapat kiriman sebuah lagu yang pernah populer beberapa tahun silam oleh Clarisa Dewi. Dari liriknya, saya tertarik dengan beberapa kalimatnya: “Musim akan selalu berganti, kasih Tuhan tetap abadi. Tak akan berubah, sampai selamanya kutetap percaya… Tuhan selalu menolongku, selalu menjagaku. Sehelai di rambutku, tak akan terjatuh, tanpa seizin-Mu.” Tidak terasa kita sudah berada di hari terakhir dalam bulan kedua dan besok kita akan memulai bulan ketiga dalam tahun 2022. Waktu mengalir begitu cepat, musim selalu akan berganti tetapi kasih Tuhan tetap abadi. Saya mengamini perkataan dalam lirik lagu ini. Penulis surat kepada umat Ibrani menulis: “Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.” (Ibr 13:8). Dalam situasi hidup yang sulit di masa pandemi ini, Tuhan tidak tidur. Tuhan tetap menolong dan menjaga bahkan sehelai rambut tak akan rontok dan jatuh tanpa seijin Tuhan sendiri.
Tuhan Yesus mengasihi kita dengan kasih abadi. Dia mengasihi kita sampai tuntas (Yoh 13:1). Tentu saja perkataan Tuhan Yesus berikut ini: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.” (Yoh 3:16-17). Tuhan selalu menolong karena kasi-Nya di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Mari kita merenung sejenak akan pertolongan Tuhan. Saya teringat pada Raja Daud yang berkata kepada Tuhan dalam peziarahannya: “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.” (Mzm 124:8).Tuhan tidak akan berhenti menolong kita semua karena Dia adalah kasih dan Dia tetap mengasihi kita semua. Tuhan menolong kita melalui berbagai cara dan sarana. Dia menolong kita melalui kehadiran orang-orang tertentu yang secara ajaib mengoreksi kita, menjadi perpanjangan tangan Tuhan. Kita secara pribadi perlu berani untuk berkata sekaligus mengakui bahwa Tuhan selalu menolong kita kapan dan di manapun kita berada.
Apakah anda pernah mengalami pertolongan Tuhan terutama di masa-masa yang sulit? Apakah anda bersyukur atas pertolongan Tuhan melalui kehadiran sesama yang menolong kita tepat pada waktunya? Banyak kali kita hanya berhenti dalam dunia kekecewaan, dan kita tidak bersyukur atas hidup dan pertolongan Tuhan. Kita menutup diri terhadap kasih dan pertolongan Tuhan. Kita berani berkata: “Tuhan selalu menolongku”. Dan Tuhan tidak berhenti menolong. Mari kita juga menolong sesama yang ada di sekitar kita.
Berkat Tuhan bagi kita dalam mengakhiri hari dan bulan ini.
P. John Laba, SDB