Pesta St. Filipus dan Yakobus,Rasul
1Kor 15:1-8
Mzm 19:2-3.4-5
Yoh 14:6-14
Lectio:
“Dalam amanat perpisahan-Nya, Yesus berkata kepada Thomas: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami. Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”
Demikianlah Sabda Tuhan
Terpujilah Kristus.
Renungan:
PERCAYALAH KEPADA-KU
Saya mengucapkan selamat pesta nama untuk saudara-saudara yang merayakan pesta pelindung hari ini: Santo Filipus dan Santo Yakobus yang kita rayakan bersama pada hari ini. Sambil mengenang kedua Rasul Yesus ini, saya mengingat sebuah perkataan dari St Theresia dari Kanak-kanak Yesus (1873-1897) yang bunyinya: “Panggilan kita, panggilan Anda dan panggilan saya, bukanlah untuk memanen di ladang jagung yang sudah matang. Tuhan Yesus tidak berkata kepada kita: “Tundukkanlah pandanganmu, lihatlah ladang dan pergilah menuai,” misi kita masih lebih tinggi. Inilah kata-kata Yesus: “Angkatlah matamu dan lihatlah….” Lihatlah, di Surga-Ku ada tempat yang kosong, dan kamu harus mengisinya… kamu masing-masing adalah Musa-Ku yang sedang berdoa di atas gunung (Kel. 17:8), mintalah kepada-Ku pekerja-pekerja, maka Aku akan mengirimkan mereka, Aku hanya menunggu doa, desahan dari hatimu.” (Surat 135). Perkataan orang kudus, pelindung misi ini membantu kita untuk mengenang lebih dalam lagi kedua rasul Yesus Kristus yang kita rayakan pestanya hari ini.
Para Rasul sebagaimana terungkap dalam doa prefasi para Rasul dikatakan bahwa mereka telah dipilih Tuhan untuk tiga halk penting ini: Pertama, Para rasul menjaga dan melindungi Gereja Kristus. Kedua, Tuhan melantik para rasul menjadi gembala yang memimpin kawanan Tuhan sendiri. Ketiga, Tuhan menjadikan para rasul sebagai dasar yang kukuh supaya Gereja menjadi lambang abadi yang menampakan kehadiran Tuhan di dunia ini dan menyatakan anugerah surgawi kepada semua orang.
Filipus adalah sosok rasul yang sebelumnya adalah murid Yohanes Pembaptis. Dia mendengar Yohanes bersaksi bahwa Yesus adalah ‘Anak Domba Allah’. Dia melihat, mengikuti dan tinggal selamanya berama Yesus sehari setelah panggilan Andreas dan Petrus (Yoh 1:35-51). Filipus mewartakan Injil di Frigia dan meninggal sebagai martir di Hierapolis, Asia Kecil. Klemens dari Aleksandria mengatakan bahwa Filipus menderita penganiayaan begitu hebat dan disalibkan dengan kepala di bawah, sebagaimana dialami Petrus di Roma pada masa pemerintahan Kaisar Domitianus (81-96). Yakobus yang kita kenang hari ini merupakan Anak Alfeus, sepupuh dari Yesus. Ibunya selalu hadir bersama Bunda Maria untuk melayani Yesus dan para murid-Nya. Yakobus menjadi uskup di Yerusalem. Dia bersahabat dengan Paulus sehingga Paulus menyebutnya sebagai Sokoguru Gereja sejajar dengan santo Petrus dan Yohanes (Gal2:9). Akhir hidupnya juga menjadi seorang martir. Ia ditangkap, dilemparkan dari menara Bait Allah lalu dirajam hingga mati pada tahun 62M.
Kedua rasul ini sama-sama mencintai Tuhan Yesus hingga tuntas dengan menumpahkan darah mereka. Mereka menjaga, melindungi dan menggembalai Gereja karena mereka percaya kepada Yesus sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup. Filipus memiliki perhatian yang besar pada setiap perkataan Yesus dan menunjukkan keakraban dan kepolosan dengan berakata kepada Yesus: “Tuhan, tunjukanlah Bapa kepada kami dan itu cukup bagi kami.” Filipus mewakili kita semua yang sadar atau tidak sadar hingga saat ini juga bertanya dan meminta petunjuk dari Tuhan melalui doa-doa kita. Karena kepolosan Filipus maka Tuhan Yesus mengingatkan kita semua untuk percaya kepada-Nya: “Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.” (Yoh 14:11). Karena kepolosan Filipus dan Yakobus maka Tuhan Yesus membuka pikiran kita untuk percaya kepada-Nya sebagai satu-satunya Penyelamat kita.
Sambil mengenang santo Filipus dan Yakobus, mari kita memandang Tuhan Yesus, mengagumi dan semakin percaya kepada-Nya serta melakukan pekerjaan-pekerjaan-Nya. Pekerjaan Yesus yang dapat kita lakukan saat ini adalah melakukan pekerjaan kasih kepada sesama terutama mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel. Mereka adalah Kristus lain yang menjadi perhatian kita sebagai Gereja masa kini.
Mengakhiri renungan hari ini, saya mengingat perkataan santo Leopold yang memberi peneguhan kepada seorang miskin dengan berkata sambil meneguhkannya: “Percayalah! Allah akan menganugerahkan cinta kasih-Nya kepadamu!” Perkataan ini kiranya menjadi milik kita untuk meneguhkan saudara-saudara kita yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan difabel. Apakah sampai saat ini kita masih percaya kepada Yesus?
Doa: Terima kasih Tuhan Yesus, karena Engkau memberikan kami kedua rasul istimewa yakni Filipus dan Yakobus. Semoga teladan cinta kasih mereka kepada-Mu juga menjadi milik kami untuk mencintai-Mu sampai tuntas. Santo Filipus dan Yakobus, doakanlah kami. Amen.
P. John Laba, SDB